Variabilitas Hidrologis dan Dinamika Produksi Garam pada Beragam Kondisi ENSO di Kabupaten Pati dan Rembang

2019 
El Nino Southern Oscillation (ENSO) merupakan salah satu fenomena global yang terbukti mempengaruhi curah hujan dan sekaligus produksi garam di Indonesia. Kajian ini menggali informasi karakteristik variabilitas hidrologis pada beragam kejadian ENSO. Tujuannya untuk memperoleh gambaran kondisi optimum (maksimum dan minimum) hidrologis yang mendukung produksi garam. Dinamika produksi garam di Pati dan Rembang cenderung selaras dengan perubahan kejadian ENSO. Kondisi hidrologis optimum yang terjadi agar produksi garam dapat tetap berlangsung antara lain terdiri dari rata-rata SPL 28,3 - 28,5 °C, rata-rata laju evaporasi 5,8 - 6,3 mm/hari, rata-rata laju presitipasi 0,45 - 4,5 mm/hari dan kadar salinitas 32,7- 32,8 PSU. Dalam kajian ini kondisi maksimum terjadi saat El Nino kuat tahun 2015 berlangsung, dan kondisi minimum terjadi saat ENSO netral pada 2014 berlangsung. Nilai rata-rata SPL, laju evaporasi dan laju presitipasi yang melebihi kondisi minimum serta salinitas yang kurang dari kondisi miminum akan berpotensi mengakibatkan gagal panen garam seperti tahun 2016. Informasi ini bermanfaat bagi petambak garam untuk menekan risiko kerugian akibat fase ekstrim dari ENSO.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []