RESPONS ANGKA KEBUNTINGAN KAMBING PE YANG DIINSEMINASI DENGAN DUA WAKTU YANG BERBEDA

2018 
Rendahnya produktivitas ternak kambing diperkirakan karena kegiatan sub sektor peternakan masih merupakan mata rantai dari kegiatan sistem pertanian yang sebagian besar dikelola oleh petani peternak kecil dengan modal (ternak, lahan, alat dan teknologi) yang terbatas. Penelitian bertujuan untuk meningkatkan produksi ternak kambing sebagai sumberdaya alam yang memiliki potensi keunggulan komparatif melalui penerapan program inseminasi buatan. Penelitian ini menggunakan 30 ekor kambing betina yang dikelompokkan dalam dua kelompok perlakuan inseminasi yaitu masing-masing dengan kisaran waktu antara 14 sampai dengan 23 jam (W1) dan 27 sampai dengan 34 jam (W2) setelah onset estrus dengan dosis IB 150 juta spermatozoa motil. Respons menghasilkan angka kebuntingan yang relatif lebih tinggi (46,67%) dan berada di atas angka memadai (40%) ditunjukkan oleh kelompok ternak yang waktu inseminasinya pada kisaran waktu 14 sampai dengan 23 jam setelah onset estrus, sedangkan kelompok W2 mencapai 26,67%. Respons angka kebuntingan yang tinggi (46.87) dicapai kambing betina PE pada perlakuan waktu inseminasi kisaran waktu 14-23 jam setelah onset estrus. Kata kunci : kambing, peningkatan, potensi, Inseminasi Buatan
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []