PENGUJIAN DAYA TAHAN KOPOLIMER KARET ALAM GRAFTING POLISTIRENA DENGAN LARUTAN N-PENTANA, BIODIESEL DAN KEROSIN

Salah satu inovasi yang dapat meningkatkan sifat Karet Alam (KA) sebagai bahan baku industri hilir adalahmemodifikasi karet dengan cara grafting atau pencangkokan. Proses grafting dilakukan dengan monomer stirena. Stirenaadalah salah satu monomer yang baik untuk meningkatkan sifat mekanik dan thermal dari KA karena struktur aromatikdi dalam molekul monomer. Pengujian sifat mekanis yang dilakukan adalah pengujian kekuatan tarik, tegangan putus,kekerasan, swelling dan shrinkage. Uji swelling dan shrinkage dilakukan dengan larutan n-pentana, biodiesel dan kerosin.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya tahan DPKA-g-PS terhadap perendaman dengan pelarut n-pentana, kerosindan biodiesel dan perbandingan dengan KA dan SBR. Pengujian terhadap sifat fisik seperti kekuatan tarik, teganganputus, kekerasan juga dilakukan. Persen swelling terendah selama 24 jam pada pelarut n-pentana, kerosin, dan biodieselyaitu SBR 0,83, SBR 2,16, SBR 1,04. Persen shrinkage terendah selama 7 hari pada pelarut n-pentana yaitu KA 3,02%.Hasil pengujian mekanis menunjukkan bahwa kekerasan DPKA-g-PS yaitu 60 Shore-A lebih tinggi dari KA dan SBR,kekuatan tarik KA yaitu 8,4 MPa lebih tinggi dari DPKA-g-PS dan SBR dan perpanjangan putus KA 820% lebih tinggidari DPKA-g-PS dan SBR.