PENGARUH KAPUR TOHOR DAN ALUMUNIUM SULFAT TERHADAP PENURUNAN ZAT BESI MANGAN DAN WARNA PADA PENGOLAHAN AIR GAMBUT

2020 
Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Air gambut yang identik dengan derajat keasaman (pH) rendah, Kandungan Besi (Fe2+), Mangan (Mn2+) dan miliki warna yang tinggi sehingga sulit untuk dilakukan pengolahan secara penyaringan. Dari hasil pengolahan secara Batch dan kontinyu dengan mengunakan Kapur tohor (CaO) dan Alumunium sulfat (Al2 (SO4)318 H2O) didapatlah penurunan Besi dan Mangan yang cukup signifikan. Untuk proses Batch penurunan Besi dari 3,5 ppm menjadi 0,1 ppm (97%), Mangan dari 0,59 ppm menjadi 0 ppm (100%), Warna dari 130 TCU menjadi 1,7 TCU, sedangkan untuk turbiditi terjadi penurunan dari 33,8 NTU menjadi 1,9 NTU, pH mengalami kenaikan dari 3,19 menjadi 6,8. Sedangkan pada proses kontinyu dengan dosis yang sama, didapatlah penurunan Besi dari 3,35 ppm menjadi 0,05 ppm (98,6%), Mangan dari 0,5 ppm menjadi 0 ppm (100%), pH mengalami kenaikan dari 3,19 menjadi 7,16 sedangkan turbiditi air mengalami penurunan dari 31,8 NTU memjadi 1,14 NTU. Hasil pengolahan air gambut ini memenuhi standar mutu PERMENKES no.416/ MENKES/Tahun 1990. Kata kunci: Air gambut, Kapur tohor, Alumunium sulfat
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []