EVALUASI KELAYAKAN PEMANFAATAN PANAS FLUE GAS UNTUK PENGERINGAN BATUBARA LOW RANK DI PLTU PAITON

2009 
Batubara low rank seperti subbituminous dan lignite mengandung moisture yang lebih tinggi bila dibandingkan batubara high rank. Hal ini menyebabkan thermal efficiency pembangkit rendah, emisi gas buang tinggi, serta menimbulkan permasalahan di sisi pemeliharaan dan operasional. Salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan mengeringkan batubara sebelum dibakar di ruang bakar. Dalam thesis ini dilakukan evaluasi kelayakan pemanfaatan panas terbuang dari flue gas untuk mengeringkan batubara. Sebuah fixed bed drier dari plate fin and tube water to air heat exchanger dirancang untuk mengeringkan batubara saat berada diatas konveyor yang berjalan. Pengaruh water temperature dan tebal tumpukan terhadap moisture content dan drying rate diuji secara eksperimental dan dihitung secara analitis. Inlet water temperature divariasikan pada 70oC, 78oC, 90oC dan ketebalan batubara divariasi pada 5 cm, 10 cm dan 15 cm. Water and air velocity velocity 0.35 m/s dan 1.8 m/s. Dari hasil eksperimen menunjukkan bahwa semakin tinggi water temperature dan semakin tipis tumpukan batubara maka moisture content akan semakin turun dan drying rate akan semakin naik. Pengeringan pada ketebalan dari 10 cm dan inlet water temperature 78oC lebih effektif dibandingkan dengan ketebalan 15 cm dan inlet water temperature 90oC. Panas dari flue gas mampu menaikkan nilai kalor batubara dari 4983 kcal/kg menjadi 5094 kcal/kg dengan panjang dryer 402 m dan ketebalan batubara 5 cm. Pengaruh pengeringan batubara terhadap performansi pembangkit seperti heat rate, boiler efficiency dan pemakaian sendiri (PS) juga dianalisa. Secara overall performance, pengeringan batubara memberikan pengaruh positif terhadap power plant. Losses dapat turun 0.12%. Total pemakaian sendiri naik sebesar 1.8 MW. Boiler efficiency dan thermal efficiency mengalami kenaikkan 0.30% dan 0.12%. Dalam setahun dapat dilakukan penghematan bahan bakar sampai 23.6 ribu ton/unit/th dengan nilai sebesar Rp.7.3 M/unit/th. Kesimpulan yang didapatkan, pemasangan fixed bed drier di PLTU Paiton layak untuk diimplementasikan dengan payback period 3.3 tahun
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []