FAKTOR RISIKO SINDROM DISPEPSIA PADA REMAJA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH

2021 
ABSTRACT Dyspepsia syndrome is a disorder that is often experienced by adolescents because it is caused by an irregular diet and an improper lifestyle. The purpose of this study was to determine the risk factors for dyspepsia syndrome in adolescents in the work area of the Palmerah District Health Center in 2020. This study used a cross sectional study design, data collection techniques were accidental sampling with a sample size of 400 adolescent respondents. The research instrument is a questionnaire in the form of google forms. Data analysis used multiple logistic regression test (α = 0.05). The results showed the risk factors with dyspepsia syndrome, including gender (p value = 0,000; POR = 2,6), consumption of spicy food rarely to frequent (p value = 0.004; POR = 0.4), consumption of acidic foods ( p value = 0.005 and p = 0.0012; POR = 0.4), consumption of risky drinks is rare to frequent (p value = 0.006; POR = 0.4), and stress (p value = 0.000; POR = 4.5 ). The most risk factor with dyspepsia syndrome is stress. Adolescents are advised to reduce consumption of risky drinks and organize their thoughts properly so that they are not prone to stress. Keywords: Adolescents, Dyspepsia Syndrome, Risk Factors ABSTRAK Sindrom dispepsia menjadi gangguan yang sering dialami oleh banyak orang terutama pada remaja karena disebabkan pola makan yang tidak teratur serta memiliki gaya hidup yang tidak benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko sindrom dispepsia pada remaja wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study , teknik pengambilan data secara accidental sampling dengan besar sampel 400 responden remaja di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner berbentuk google forms . Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang berisiko dengan sindrom dispepsia, antara lain jenis kelamin (nilai p=0,000; POR=2,6), konsumsi makanan pedas dengan kategori jarang terhadap sering (nilai p=0,004; POR=0,4), konsumsi makanan asam (nilai p=0,005 dan p=0,0012; POR=0,4), konsumsi minuman berisiko dengan kategori jarang terhadap sering (nilai p=0,006; POR=0,4), dan kondisi stres (nilai p= 0,000; POR=4,5). Faktor yang paling berisiko dengan sindrom dispepsia adalah kondisi stres. Disarankan untuk remaja mengurangi konsumsi minuman berisiko secara berlebihan dan mengatur pikiran serta perasaan dengan baik sehingga tidak mudah mengalami kondisi stres. Kata Kunci: Faktor Risiko, Remaja, Sindrom Dispepsia
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []