Sistem Informasi Geogra untuk Optimasi Eksplorasi dan Pengembangan Wilayah Migas Geographic Information System for Optimization Exploration Oil and Gas Area Development

2014 
Teknologi informasi pada eksplorasi dan pengembangan wilayah migas merupakan teknologi yang penting. Salah satu aplikasi Sistem Informasi Geogra sebagai alat pada pengembangan wilayah migas yang secara menerus memerlukan inovasi. Makalah ini bertujuan menyampaikan aplikasi teknologi informasi khususnya Sistem Informasi Geogra (SIG) guna mendukung inovasi dalam pengembangan wilayah migas berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah aplikasi Sistem Informasi Geogra (SIG) dalam pengelolaan data geologi, geo sika, dan reservoir. Analisis tumpang susun ( overlay ) dilakukan untuk memilih wilayah migas di Cekungan Kutai, Kalimantan Timur. Hasil analisis tumpang susun terhadap data geologi bawah permukaan diseleksi pada wilayah awal kajian seluas 59.350 kilometer persegi. Dari pemilihan blok migas berdasarkan data kedalaman batuan dasar hasil olah magnetik, data seismik dan sumuran, direkomendasikan blok migas baru. Hasil perhitungan sebagai data baru wilayah blok migas untuk usulan pengembangan Cekungan Kutai seluas 5.425 kilometer persegi. Sedangkan wilayah penyimpanan CO 2 di cekungan sedimen lepas pantai Indonesia seluas 453,970 kilometer persegi. Operator atau perusahaan migas selama ini sudah memanfaatkan SIG pada lapangan yang memiliki ratusan bahkan ribuan sumur di daerah yang sulit dijangkau ( remote area ). Disimpulkan, SIG mampu mengorganisasi dan mengintegrasikan banyak data untuk penyiapan wilayah migas, evaluasi, meningkatkan akurasi dan kecepatan dalam perhitungan luas wilayah dan sumberdaya migas, pemilihan lokasi penyimpanan CO 2 , hingga dapat mempercepat pengembangan wilayah migas berwawasan lingkungan. Information technology on the exploration and development of oil and gas area is an important technology. One of the applications of Geographic Information Systems (GIS) in the area of oil and gas development requires constant innovation. This paper aims to convey the application of information technology, especially Geographic Information System (GIS) to support innovation in the sustainable development of oil and gas area. The methods used is the application of GIS in the management of geological, geophysical, and reservoir data. Overlaying analysis for the selection a potential area of oil and gas in the Kutai Basin, East Kalimantan. Overlying analyses was conducted over initial coverage of 59,350 square kilometers. The potential areas are de ned considered to basement depth from magnetic, seismic and well data, was recomended new block. The result as new data of the calculation of oil and gas area as proposed to be the development of Kutai basin is 5.425 square kilometers. While the deposit area of CO2 in the Indonesian sedimentary basin offshore as wide as 453,970 square kilometers. Oil and gas companies so far have been utilizing GIS in the eld who have hundreds or even thousands of wells in remote area. In conclusions the SIG can organizing and integrate a lot of data for the preparation of oil and gas area, evaluation, is able to improve the accuracy and speed in the calculation of area and resources of oil and gas, CO2 storage site selection, to be able to accelerate the development of environmentally sound oil and gas area.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []