Pengaruh Teknik Penyerbukan Terhadap Pembentukan Buah Naga (Hylocereus polyrizhus) [The Effect of Pollination Technique to Fruit Development of Dragon Fruit (Hylocereus polyrizhus)]

2018 
Bunga tanaman buah naga berukuran besar dan merupakan bunga hermaprodit yang mekar pada malam hari. Penyerbukan silang pada buah naga dapat terjadi dengan bantuan angin, serangga polinator maupun manusia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik penyerbukan bunga betina terhadap pembuahan buah naga (Hylocereus polyrizhus). Penelitian dilakukan di Kebun Percobaan Aripan, Balai Penelitian Tanaman Tropika pada bulan Agustus sampai September 2014. Perlakuan terdiri atas: (A) penyerbukan secara alami (kontrol), (B) penyerbukan sendiri melalui isolasi bunga dengan kantong kertas minyak, (C) penyerbukan dengan mengisolasi bunga menggunakan kantong kertas minyak saat mekar pada malam hari dibantu dengan memberikan serbuk sari dari bunganya sendiri dan diisolasi kembali, dan (D) penyerbukan bunga yang didahului dengan kastrasi dan isolasi menggunakan kantong kertas minyak serta polinasi pada malam hari dan selanjutnya bunga diisolasi kembali. Setiap perlakuan terdiri atas 37 bunga tanaman buah naga. Analisis data dilakukan menggunakan uji t berpasangan pada taraf 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penyerbukan yang berbeda pada tanaman buah naga menghasilkan kelas buah yang berbeda. Persentase buah dengan kelas super tertinggi diperoleh pada penyerbukan secara alami (kontrol), meskipun persentase jadi buah paling kecil. Implikasi dari hasil penelitian ini adalah bahwa penyerbukan pada buah naga sebaiknya dilakukan secara alami tanpa menggunakan bantuan manusia. Keywords Buah naga; Penyerbukan; Pembuahan; Self compatible Abstract The flower size of dragon fruit plants is large and a hermaphroditic nocturnal flowers. Cross pollination of the dragon fruit plants occurs because of the wind, pollinator, and humans. The aim of the research was to determine the effect of pollination technique on  fertilization of dragon fruit flowers (Hylocereus polyrizhus). This research was conducted at Aripan Experimental Field, Indonesian Tropical Fruit Research Institute (ITFRI) from August to September 2014. The treatments consisted of: (A) natural open pollination (control), (B) the flowers were isolated with paper bags and allowed to self pollination, (C) the flowers were isolated with paper bag and hand self pollinated when flowers were blooming in the evening. Furthermore all pollinated flowers were isolated with paper bag again (hand self pollination), and (D) the flowers were castrated and emasculated then they were isolated with paper bag. Cross pollination was done with pollen from the other plants. The all pollinated flowers were isolated with paper bag again (hand cross pollination). Each treatment consisted of 37 flowers of dragon fruit plants. Data were analyzed by using paired  t test 0.05. The results showed that different of pollination techniques on dragon fruit plants were produced of different fruit grade. Percentage of superior grade on natural open pollination  higher than the other treatment, even though the open pollination had smallest of percentage of  fruit set. The implication of this research is that the dragon fruit flower pollination may be done naturally without human assistance.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []