PERSPEKTIF KURIKULUM PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEKOLAH DASAR DI ERA DIGITAL

Ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong perkembangan pendidikan Indonesia di era digital. Pada masa modern ini pendidkan Indonesia dituntut untuk mengalami perubahan sehingga kurikulum harus terus menerus diubah dan dikembangkan agar peserta didik dapat menghadapi tantangan di era digital ini, serta mampu membangun masyarakat berbasis pengetahuan. Kurikulum yang saat ini digunakan sudah mencoba mengintegrasikan kompetensi-kompetensi abad 21 pada setiap proses pemelajarannya. Salah satu contoh integrasi kompetensi ada dalam pelajaran Pendidikan kewarganegaraan. Pada pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, landasan moral dan etik yang berbasis pada nilai-nilai agama, budaya, trasi, dan kearifan lokal, nasional, dan interanasional diintegrasikan dengan wawasan yang benar dan komprehensif tentang teknologi digital. Dengan demikian, siswa mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan berbudi. Di sini, pendidikan yang baik dan berhasil menjadi pendidikan yang mampu menghasilkan lulusan yang mampu menerima perubahan dan mampu menyesuaikan diri dengan perubahan sekitarnya. Kurikulum sekolah dasar pada aspek attitude atau karakter harus lebih banyak porsinya dibandingkan skill atau keterampilan dan knowledge atau pengetahuan, karena attitude / karakter harus dibiasakan sejak di pendidikan dasar. Berdasarkan aspek tersebut maka kurikulum yang disajikan harus berlandaskan pada humanisme dan berbasis teknologi. Selain itu, penilaian yang dilakukan juga harus dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pendekatan kajian Pustaka (Literature Review) dilakukan dalam penelitian ini. Lalu dikembangkan dengan artikel jurnal, buku, dan dokumen lain yang berisi referensi tentang kurikulum era digital. Hasil kajian ini diharapkan dapat mendalami perspektif kurikulum pendidikan kewarganegaraan sekolah dasar di era digital.