KETERLIBATAN PENULIS MELALUI ASPEK KEBAHASAAN PADA BUKU TEKS PELAJARAN BERBASIS KURIKULUM 2013

2020 
Buku teks pelajaran (buku TP) berpengaruh pada pengetahuan, pemahaman, dan cara pandang peserta didik. Buku teks pelajaran Sejarah menentukan pemahaman peserta didik mengenai identitas bangsa di masa lalu sehingga dapat menjadi dasar tindakannya di masa depan. Keterlibatan penulis buku TP Sejarah tercermin melalui aspek kebahasaannya. Keterlibatan itu menunjukkan sikap penulis terhadap pengetahuan yang disajikannya melalui buku tersebut. Dengan menganalisis tiga buku TP Sejarah Kelas 10, Kelas 11, dan Kelas 12 menggunakan subsistem keterlibatan (engagement), terungkap bahwa heteroglossia hadir dalam buku TP Sejarah Kelas 10, 11, dan 12, tetapi memiliki karakteristik tersendiri. Pada buku TP Sejarah Kelas 10, penulis menggunakan heteroglossia dengan mengutip informasi faktual-objektif untuk mendukung argumennya, sedangkan pada buku TP Sejarah Kelas 11 penulis menggunakan heteroglossia dengan mengutip pendapat yang bersifat subjektif untuk mendukung argumennya. Sementara itu, pada buku TP Sejarah Kelas 12 penulis menggunakan heteroglossia untuk membentuk wacana pada buku tersebut. Pronomina kita secara intensif digunakan dan tidak digunakan pronomina kami atau saya pada ketiga buku tersebut. Artinya, penulis berstrategi untuk mengurangi tanggung jawabnya terhadap teks yang ditulisnya. Temuan lain ialah bahwa tamengan (hedges) lebih jarang ditemukan dibandingkan dengan boosters dan penggunaan pronomina inklusif kita hadir dengan frekuensi tinggi pada ketiga buku tersebut. Ini berarti bahwa dalam menjelaskan sejarah, penulis cenderung mengevaluasinya dengan meningkatkan derajat kualitas (uptoning). K ata kunci : keterlibatan; sistem appraisal; analisis wacana ; buku teks pelajaran
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []