Analisis Penyalahgunaan Napza Dengan Pendekatan Health Belief Model
2017
Abstrak Masalah penggunaan Napza merupakan salah satu kontributor utama terhadap beban penyakit global yang berupa disabilitas dan mortalitas. Berbagai alasan yang menyebabkan seseorang melakukan penyalahgunaan Napza diantaranya sosial ekonomi, stresor , efek obat; relaks, peningkatan aktifitas, dan penghilangan mod depresi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain fenomenologi untuk mengeksplorasi persepsi penyalahguna Napza berdasarkan pendekatan Health Belief Model . Populasi dalam penelitian ini adalah residen dari tempat rehabilitasi ketergantungan obat yang ada di Kota Banda. Sampel terdiri atas 21 partisipan yang direkrut dengan teknik purposive sampling . Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik Fokus Group Discussion (FGD), mengeksplorasi persepsi penyalahguna Napza yang terdiri dari persepsi resiko, persepsi keparahan, persepsi manfaat, persepsi hambatan, tindakan, dan keyakinan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi resiko; resiko penyalahgunaan Napza berdampak pada fisik, psikis, sosial, spiritual dan prilaku kriminal. Persepsi keparahan; tingkat keparahan yang paling dominan mengalami halusinasi, perilaku paranoid, depresi, dan emosi tidak stabil. Persepsi manfaat program rehab; mendapatkan informasi, motivasi, kegiatan positif, komitmen berhenti menggunakan Napza. Persepsi hambatan; hambatan untuk berhenti dipengaruhi oleh lingkungan terutama teman. Tindakan; mengikuti program rehab dan didukung oleh keluarga. Keyakinan diri ; tidak semua partisipan menunjukkan keyakinan diri yang kuat untuk berhenti menggunakan Napza. Kata Kunci: Penyalahgunaan Napza, Rehabilitasi, Health Belief Model. Abstract Drug abuses are one of main contribution on global diseases burden in the form of disability and mortality. Various reasons of why somebody using drug found. Some of them are economic social factor, stress, drug effect, relaxation, activity increasing, and losing depression mode. this is a qualitative research with descriptive phenomenology method to explore drug abuse perception based on Health Belief Model Approach. Population in this research are resident of Yakita, Tabina, and Rumoh Harapan Aceh, sampling used is purposive sampling consist of 21 participants. Data collecting is used Focus Group Discussion (FGD) technic that explore perception of drug abuser which contains risk perception, severe perception, benefit perception, obstacle perception, action and self confident. The result show that Risk perception; the risk of drug abuses have affected on physic, psychic, social, spiritual and criminal behavior. Severe Perception; the most dominant effect of severe is hallucination suffering, paranoid behavior, depression, and unstable emotion. Benefit perception: rehabilitation program; getting information, motivation, positive activities, commitment of stopping using drug. Obstacle perception: the barrier of stoping using drug are surrounding influences, friends in particular. Action: participating in rehabilitation programs and supported by family. Self-confident: not all participant showed strong commitment to terminating using drug. Keywords: Drug Abuse, Rehabilitation, Health Belief Model.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI