PERBEDAAN ANTARA INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DENGAN CRYOTHERAPY TERHADAP SKALA FUNGSI PENDERITA OSTEOARTHRITIS LUTUT

2020 
Osteoarthritis (OA) adalah gangguan kronis pada sendi synovial, yaitu terjadi pelunakan yang progresif dan kerusakan pada tulang rawan sendi yang mengakibatkan nyeri dan gangguan fungsi. OA lutut simtoma-tik terjadi pada 10% laki-laki dan 13% wanita yang berusia 60 tahun ke atas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan antara  intervensi short wave diathermy (SWD) dan cryotherapy terhadap skala fungsi pasien OA lutut dengan munggunakan VAS, WOMAC, dan 10MWT. Metode penelitian ini adalah experimental dengan consecutive sampling. Pasien diukur tingkat fungsional sebelum dan sesudah satu kali terapi SWD (15 pasien) atau cryotherapy (15 pasien) menggunakan skala VAS, WOMAC dan 10MWT. Hasil penelitian pada pasien yang menerima SWD, rata-rata nilai VAS menurun dari 4,400 menjadi 2,467 (p = 0,003), rata-rata nilai WOMAC menurun dari 24,600 menjadi 15,200 (p = 0,004) dan rata-rata nilai 10MWT menurun dari 8,361 menjadi 7,891 (p = 0,789). Pada pasien yang menerima cryotherapy, rata-rata nilai VAS menurun dari 5,467 menjadi 2,867 (p = 0,003), rata-rata nilai WOMAC menurun dari 35,000 menjadi 23,867 (p = 0,003) dan rata-rata nilai 10MWT meningkat dari 8,907 menjadi 8,946 namun tidak bermakna (p = 0,691). Pada satu kali terapi SWD dan cryotherapy mampu menurunkan VAS dan WOMAC secara signi-fikan, namun belum cukup untuk memperbaiki 10MWT. Tetapi pada perbandingan antara kedua kelompok SWD dengan cryotherapy tidak terdapat berbedaan yang bermakna. Kesimpulannya, terdapat perbedaan skala fungsi pasien OA lutut dari VAS dan WOMAC pada intervensi SWD atau cryotherapy. Pada  penilaian 10MWT tidak terdapat perbedaan pada intervensi SWD atau cryotherapy.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []