ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN GANGGUAN TERMOREGULASI (HIPERTERMI) PADA PASIEN KEJANG DEMAM DIRUANG ANAK RSUD JENDERAL AHMAD YANI KOTA METRO TAHUN 2019

Berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2017 menunjukkan bahwa terdapat beberapa penyakit yang menimbulkan hipertermi diantaranya ada DHF, kejang demam, typoid, diare dan lain sebagainya. Kasus DHF terjadi pada 68.407 penderita dengan jumlah kematian 493 penderita. Provinsi Lampung berada di urutan ke-24 dengan CFR 18,38% per 100.000 penduduk. Dan kasus diare terjadi pada 1.725 penderita dengan jumlah kematian 34 penderita. Provinsi Lampung menduduki urutan ke-6 dengan 25 penderita. Laporan tugas akhir bertujuan untuk melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien kejang demam dengan gangguan termoregulasi (hipertermia) di ruang anak RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro. Pengumpulan data dilaksanakan di ruang bedah RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro tanggal 25-27 Maret 2019. Pengumpulan data menggunakan proses keperawatan, yaitu pengkajian keperawatan, merumuskan diagnosis, menyusun rencana keperawatan, implementasi dan evaluasi. Bedasarkan survey di Rumah Sakit Umum Jendral Ahmad Yani Metro diruang anak diperoleh data pada tahun 2018 sebanyak 141 anak dengan kasus kejang demam. Hasil asuhan keperawatan pada pasien kejang demam dengan gangguan termoregulasi (hipertermi) di ruang anak RSUD Jenderal Ahmad Yani Kota Metro adalah salah satu subjek asuhan dapat memenuhi tujuan asuhan keperawatan dan yang lainnya belum. Pada subjek asuhan 1 suhu tubuh saat pengkajian mencapai 38,3oC dan suhu tubuh terakhir 36,0oC, sedangkan pada subjek asuhan 2 suhu tubuh saat pengkajian adalah 38,5oC dan suhu tubuh terakhir 37,3oC. Oleh karena itu, penulis menyarankan kepada perawat agar melanjutkan asuhan keperawatan pada subjek asuhan 2 sehingga suhu tubuh pasien kembali normal. Kata kunci : Asuhan Keperawatan, kejang demam, hipertermia