Ribet!: Persepsi Menikah pada Emerging Adulthood

2021 
Persepsi tentang pernikahan merupakan pondasi awal yang dipersiapkan dalam membangun kehidupan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendalami persepsi menikah pada emerging adulthood (18-25 tahun) Universitas X di Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan analisis tematik. Partisipan penelitian adalah mahasiswa (19-20 tahun) berjumlah 64 orang. Pengambilan data dilakukan dengan mengajukan tiga pertanyaan terbuka melalui google form. Data diolah menggunakan aplikasi MAXQDA 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menikah adalah menyatukan laki-laki dan perempuan dalam hubungan serius untuk saling berkomitmen, menjalankan ibadah, takut, dan ribet. Menurut partisipan, hal yang akan dilakukan dan penting dilakukan dalam pernikahan adalah komitmen, menjalankan peran suami/istri, interaksi, memiliki keturunan, tanggung jawab, dan menjaga aib. Dengan demikian, penelitian ini memberikan data empiris terkait persepsi menikah pada emerging adulthood. The perception of marriage is the initial foundation prepared family life. This study aims to explore the perception of marriage in emerging adulthood (18-25 years) University X in Cimahi. This research uses qualitative methods with thematic analysis. The participants are 64 students (19-20 years). Data was collected by asking three open questions via google form. The data is processed using the MAXQDA 2020. The results show that marriage is to unite men and women in serious relationships to commit to each other, worship, fear, and complicated. According to participants, things that will be do and important to do in marriage are commitment, carrying out the role of husband / wife, interaction, having children, responsibility, and maintaining disgrace. Thus, this study provides empirical data regarding the perception of marriage in emerging adulthood.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []