INTEGRASI KORIDOR JALAN SABANG, JALAN JAKSA, DAN JALAN WAHID HASYIM SEBAGAI KAWASAN BANG JAIM, MENTENG, JAKARTA PUSAT

2015 
Kawasan Bang Jaim merupakan salah satu kawasan destinasi wisata kuliner dan penginapan di Kota Jakarta Pusat. Kawasan Bang Jaim sendiri terdiri dari tiga koridor jalan, antara lain Jalan Sabang, Jalan Jaksa, dan Jalan Wahid Hasyim, Saat ini kondisi ketiga koridor cenderung kurang terintegrasi, dimana seharusnya saling melengkapi bukan saling bersaing. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian ini yang dimaksudkan untuk mengukur kondisi integrasi antar koridor dan merumuskan arahan penataan elemen koridornya. Penelitian ini menggunakan metode deduktif campuran kualitatif dan kuantitatif. Deduktif karena terdapat beberapa teori terkait yang digunakan, yakni teori elemen koridor, konsep integrasi, space syntax, dan teori pendukung lainnya. Kualitatif sendiri digunakan dalam mengidentifikasi kondisi elemen koridor. Di samping itu, kuantitatif digunakan dalam menganalisis kondisi integrasi antar koridor melalui perhitungan skoring mean dan juga perhitungan dengan perangkat lunak depthmap. Dari penelitian ini, didapat bahwa tidak semua elemen fisik maupun aktivitas koridor berkondisi baik. Perbedaan kondisi elemen koridor tersebut menyebabkan terjadinya komplentaritas dan kompetisi antar koridor. Kemudian, integrasi antar koridor Jalan Sabang, Jalan Jaksa, dan Jalan Wahid Hasyim sebagai Kawasan Bang Jaim sendiri masih kurang kuat, karena integrasi konektivitas dan porositasnya kurang kuat, bahkan autentisitasnya tidak kuat. Di samping itu, tidak sesuai dengan Karimi (2012), dimana konfigurasi ruang integrasinya justru memiliki kecenderungan hubungan terbalik terhadap kondisi guna lahan, pedestrian, kepadatan massa bangunan, dan kondisi elemen lainnya. Oleh sebab itu, diperlukan sebuah skenario penataan konfigurasi ruang dan penataan semua elemen pada tiap koridor dalam upaya penguatan integrasinya. Bang Jaim District is a district of culinary and accommodation tourism destination in Central Jakarta City. Bang Jaim District consists of three corridors that are Sabang Street, Jaksa Street, and Wahid Hasyim Street. That three corridor's are less integrated as one, whereas they supposed to complement rather than compete each other. Therefore, it's necessary to do this research to measure the integration condition between corridors and formulate the design of corridors elements. This research is using deductive qualitative and quantitative methods. Deductive means some theories are used as this research's theoretical basis, such as element corridor theory, integration concept, space syntax, and another theories. Qualitative is used for identify the condition of corridors's elements, and quantitative is used in integration corridors condition analysis through the scoring and mean calculation, and depthmap software calculation. The result shows that not all both the physics and activity element of the three corridors are in a good condition. The differences of conditions between each element caused a complementary and competition between the corridors. The integration between Sabang Street, Jaksa Street, and Wahid Hasyim Street as Bang Jaim District is less strong, because the connectivity and porocity integration are less strong, and the authenticity integration is even not strong. Also, it's not in accordance with Karimi (2012) that integration of spatial configuration has a tendency inverse correlations with the land use condition, pedestrian, building massive density, and other elements's condition. Therefore, it requires a spatial configuration restructuring scenario and design of elements's corridors to strengthen the integration.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []