Peramalan produksi padi dengan menggunakan model fungsi transfer MARIMA di Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas

Padi merupakan tanaman pangan yang mempunyai kesusukan penting di Indonesia. Posisi penting ini dalam tataran fungsional oleh pemerintah dimunculkan dalam bentuk program pembangunan pertanian sub sektor tanaman pangan. Penetapan besaran indicator sebagai sasaran yang ingiin dicapai pada saat pelaksanaan memerlukan kemampuan dalam ramalan masa depan untuk mengurangi ketidakpastian llingkungan. Tujuan penelititan adalah mengidentifikasi, menemukan model estimasi, mengetahui hubungan faktor-faktor yang mempengarui produksi padi dan menggunakan model estimasi untuk melakukan peramalan. Hipotesis yang diajukan adalah “diduga bahwa produksi padi dipengaruhi oleh jumlah bulan basah, luas panen padi, indeks harga gabah di tingkat petani dan indeks harga pupuk di tingkat petani”. Penelitian ini menggunakan metode peramalan deret berkala. Pengolahan dan analisis data menggunakan metode analisis deret waktu berganda yaitu model fungsi transfer atau Multivriat Autoregressive Integrated Moving Average (MARIMA). Hipotesis diuji dengan individual test (uji t). Berhasil diidentifikasi 8 (delapan) dari 9 (Sembilan faktor yang mempengaruhi prosuksi padi yaitu padi tahun lalu, produksi padi dua tahun lalu, produksi padi empat tahun lalu, produksi padi lma tahun lalu, jumlah bulan basah, luas areal panen, indeks harag gabah di tingkat petani dan indeks harga pupuk di tingkat petani. Hanya 1 (satu) yang tidak nyata hubungannya yaitu produksi padi tiga tahun lalu. Tidak nyatanya karena fenomena El Nino. HUbungan produksi padi dengan jumlah bulan basah, luas panen padi dan indeks harga gabah adalah bersifat positif artinya peningkatan faktor-faktor tersebut sampai pada tingkat tertentu akan meningkatkan produksi padi, sedangkan dengan indeks harga pupuk di itngkat petani (X4) bersifat negative artinya peningkatan faktor-faktro produksi tersebut akan mengakibatkan penurunan produksi. Produksi padi tahun lalu, produksi padi empat tahun lalu, produksi padi dua tahun lalu, produksi lima tahun lalu berfluktuasi pada siklus lima tahunan akibat perbedaan jumlah bulan basah Available in Fulltext