Sinonasal Meningioma with Intracranial Expansion

2011 
Meningioma secara histologi merupakan tumor jinak dengan insiden sekitar 20 % dari seluruh tumor intra kranial.1 Meningioma umumnya lesi intra kranial, tetapi dapat terjadi ekstra kranial yaitu meningioma yang terjadi di luar sistem saraf pusat, kasus ini jarang terjadi yaitu sekitar 2 % dari seluruh meningioma.2 Lokasi Meningioma ekstra kranial terbanyak adalah tulang kepala, nasal, orbita, sinus paranasal, telinga tengah, leher dan kulit.3 Meningioma ekstra kranial  dapat terjadi primer maupun sekunder yang merupakan perluasan dari lesi intra kranial.3 Meningioma ekstra kranial dibagi menjadi 4 grup yaitu grup 1 meningioma intra kranial primer yang meluas secara langsung dari kepala, grup 2 yaitu meningioma ekstra kranial yang muncul dari sisa sel arachnoid dari cranial nerve sheath, grup 3 yaitu meningioma yang tidak menunjukkan hubungan dengan foramen atau saraf kranial dan grup 4 yaitu metastasis dari meningioma maligna intra kranial.2,4 Diagnosis meningioma ekstra kranial cukup sulit karena kejadiannya tidak banyak dan secara klinis dapat menyerupai tumor sinonasal lainnya. CT Scan atau MRI dilakukan untuk mengetahui lokasi dan perluasan massa serta ada atau tidaknya hubungan dengan intra kranial. Diagnosis pasti selanjutnya ditentukan oleh pemeriksaan histopatologi atau imunohistokimia. Terapi dari meningioma sinonasal  primer adalah eksisi total. Bila tidak memungkinkan, maka terapi hanya terbatas pada radioterapi atau kemoterapi.1 Tujuan dari penulisan makalah ini adalah melaporkan satu kasus meningioma sinonasal (ekstra kranial) yang meluas ke intra kranial beserta penanganannya.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []