PENDEKATAN BEBERAPA METODE FLOW SHOP DALAM PENENTUAN PENJADWALAN PRODUKSI DI PT. TIMUR SELATAN PARE

2010 
Dalam usaha untuk memenuhi konsumen tepat pada waktunya, maka pihak perusahaan haruslah merencanakan proses produksi terlebih dahulu. Salah satu kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan produksi adalah menyusun suatu sistem penjadwalan produksi, yaitu penjadwalan flow shop n job m mesin dan mengevaluasi kinerja penjadwalan yang dihasilkan. Hasil dari penjadwalan dan evaluasi kinerja penjadwalan tersebut dapat dijadikan bahan pertimbangan dan masukan bagi perusahaan bagian pelaksana. PT. Timur Selatan Pare ini sering mendapatkan pesanan dari banyak konsumen, yang jumlah kuantitasnya banyak serta tipenya bervariasi sehingga sering mengalami kesulitan dalam membuat penjadwalan produksi. Kesulitan tersebut mengakibatkan pesanan pelanggan sering terlambat dan rata-rata waktu pengerjaan tiap pesanan relatif panjang. Untuk memecahkan permasalahan ini digunakan beberapa algoritma metode penjadwalan, yaitu algoritma Campbell Dudek Smith (CDS), aIgoritma Dannenbring dan algoritma Palmer untuk membuat alternatif penjadwalan. Beberapa kriteria yang dipertimbangkan antara lain: jumlah job yang terlambat (tardy job), waktu penyelesaian produk akhir (makespan), rata-rata keterlambatan (mean lateness) dan rata-rata utilitas mesin. Kemudian dari hasil ketiga metode penjadwalan tersebut dianalisis dengan menggunakan Analytic Hierarchy Process CAHP) untuk menentukan metode mana yang paling baik. Dari analisis ketiga metode tersebut didapatkan bahwa metode CDS adalah yang paling baik dengan memperhatikan keempat kriteria penjadwalan flow shop n job m mesin, dengan jumlah job yang terlambat sebanyak 10 unit dan makespan sebesar 105,4 hart. Sedangkan rata-rata keterlambatannya sebesar 66,25 hari dan untuk utilitas mesinnya sebesar 0,46.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []