RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN FREKUENSI PEMUPUKAN YANG BERBEDA
2019
Melon (Cucumis melo L.) merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura yang sampai saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat, karena memiliki kandungan gula, lycopene dan air yang tinggi. Komposisi media tanam dan frekuensi pemupukan yang berbeda dapat meningkat pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi terbaik komposisi media tanam dengan frekuensi pupuk NPK pada pertumbuhan dan hasil tanaman melon, komposisi media tanam terbaik
untuk pertumbuhan dan hasil tanaman melon, dan frekuensi pemberian pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman melon. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 – Januari 2019 di Lahan
Bentiring Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor
pertama adalah komposisi media tanam, yang terdiri atas 3 jenis komposisi media yaitu : M1 = Pasir:Tanah:Pupuk kandang (30%:50%:20%), M2 = Pasir:Tanah:Pupuk kandang
(10%:60%:30%), M3 = Pasir:Tanah:Pupuk kandang ( 20%:70%:10% ). Faktor yang kedua adalah frekuensi pemupukan NPK yang terdiri atas 4 macam pemupukan yaitu : W1= 1 Kali pemupukan NPK saat penanaman, W2= 2 Kali pemupukan NPK saat tanam dan 10 Hari Setelah Tanam ( HST ), W3= 3 Kali pemupukan NPK saat tanam, 10 HST dan 20 HST, W4= 4 Kali pemupukan NPK saat tanam, 10 HST, 20 HST dan 30 HST. Dosis yang diberikan adalah 15g/tanaman ( setara 800 kg/ha ) dan pupuk NPK yang diberikan dalam
bentuk pupuk majemuk N:P:K 16:16:16.
Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa perlakuan media tanam bepengaruh nyata terhadap bobot buah dan lingkar buah, akan tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman, jumlah daun, tingkat kehijauan daun dan jumlah buah. Pada perlakuan frekuansi pemupukan berpengaruh nyata terhadap bobot buah, lingkar buah dan panjang tanaman, akan tetapi tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap panjang jumlah daun, tingkat kehijauan daun dan jumlah buah. Sedangkan interaksi media tanam dan frekuensi pemupukan berpengaruh tidak nyata terhadap panjang tanaman, jumlah daun, tingkat kehijauan daun, jumlah buah, bobot buah dan linkar buah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komposisi media tanam terbaik terdapat pada perlakuan M2, frekuensi pemupukan terbaik terdapat pada perlakuan W3, dan kombinasi terbaik terdapat pada perlakuan M2W3 yang menghasilkan panjang tanaman, bobot, dan lingkar buah tertinggi.
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI