PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK (BEETHOVEN) TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISA DENGAN GAGAL GINJAL KRONIK DI RSUD DR. M YUNUS BENGKULU

2020 
Penyakit ginjal kronik (GGK) merupakan masalah kesehatan dunia dengan beban biaya kesehatan yang tinggi. Tindakan yang dilakukan untuk penanganan GGK adalah hemodialisa (Hd). Proses hemodialisa seringkali menimbulkan kecemasan pada pasien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik (beethoven) terhadap tingkat kecemasan pada pasien Hemodialisa di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian one group pra-test-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien hemodialisa di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu. Sampel yang diambil sebanyak 15 orang pasien hemodialisa. Hasil penelitian diperoleh bahwa sebelum diberikan terapi musik klasik (Beethoven), dari 15 pasien hemodialisa, terdapat 12 pasien (80%) mengalami kecemasan berat sedangkan 3 pasien lainnya (20%) mengalami kecemasan sedang. Setelah diberikan terapi musik klasik (Beethoven), dari 15 pasien hemodialisa, terdapat 2 pasien (13,33%) mengalami kecemasan ringan, 11 pasien (73,34%) mengalami kecemasan sedang, dan 2 pasien lainnya (13,33%) mengalami kecemasan berat. Berdasarkan hasil uji t dependent, diperoleh t = 10,960 dan p-value = 0,000. Karena p-value = 0,000 < 0,05. disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan terapi bermain musik klasik (Beethoven) terhadap tingkat kecemasan pada pasien hemodialisa di RSUD Dr. M Yunus Bengkulu.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []