Manajemen Konflik Sosial Pasca Pemilihan Kepala Desa di Desa Apoho Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara

2017 
Manajemen konflik merupakan suatu proses dari pihak yang terlibat konflik dalam menyusun strategi konflik sebagai upaya untuk mengendalikan konflik agar menghasilkan resolusi yang diinginkan. Manajemen konflik sosial pasca pemilihan Kepala Desa di Desa Apoho ini bertujuan untuk mengetahui penyebab konflik, pihak yang terlibat serta strategi yang digunakan dalam menyelesaikan konflik untuk menghasilkan resolusi yang diterima oleh kedua belah pihak yang terlibat konflik. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode kualitatif serta menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 12 orang dan ditentukan berdasarkan teknik purposi v e sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa konflik yang terjadi di Desa Apoho telah dikelola dengan baik, hal ini terlihat dari,(a) telah diketahui penyebab konflik yaitu dilatar belakangi oleh perbedaan keyakinan dan perbedaan kepentingan, pihak yang terlibat adalah masyarakat pendukung masing masing calon Kepala Desa,(b) telah ada upaya yang dilakukan dalam menyelesaikan konflik serta, (c) strategi penyelesaian konflik menggunakan gaya kolaborasi yang didukung oleh gaya kompromi dan akomodasi. Rekomendasi yang diberikan dalam penelitian ini adalah, bagi Pemerintah Desa untuk dapat membuat program serta forum sosial yang selalu melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatan. Bagi lembaga adat untuk dapat mengangkat dan menerapkan nilai nilai adat yang sesuai untuk mencegah konflik kembali terjadi. Bagi masyarakat yang terlibat konflik agar dapat menjadikan pelajaran dan motivasi untuk lebih mengahargai perbedaan dan menghormati satu sama lain.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []