Skrining Efektivitas Ekstrak Tanaman Herbal sebagai Anthelmintik terhadap Telur dan Larva Nematoda serta Cacing Haemonchus contortus secara In-Vitro

2019 
Hemonchosis disebabkan oleh cacing nematoda Haemonchus contortus dan dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang tinggi. Penanganan dan pengendalian kecacingan yang paling umum dilakukan adalah dengan pemberian anthelmintika kimia berspektrum luas, tetapi jika digunakan secara terus menerus dalam waktu yang lama dapat mengakibatkan resistensi dan residu terhadap produk ternak yang menjadi ancaman serius bagi produksi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji skrining terhadap tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat cacing nematoda yang efektif dan efisien. Biji pare (Momordica charantia L.), temu putih (Curcuma zedoaria Rosce), buah mengkudu (Morinda citrifolia), daun singkong (Manihot uttilissima), biji alpukat (Persea americana mill), daun pepaya (Carica papaya L.), daun katuk (Sauropus androgynus L. Merr), buah pinang (Areca catechu), bawang putih (Allium sativum) dan getah gambir (Uncaria gambir Roxb) diperoleh, diekstrak dan diuji fitokimia di Balai Penelitian Rempah dan Obat (Balittro). Uji skrining dilakukan dengan menggunakan 10 ekstrak tanaman herbal terhadap telur dan larva nematoda serta cacing dewasa H. contortus menggunakan media DMSO 1% secara in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara berurutan 5 tanaman obat alami biji alpukat, rimpang temu putih, buah mengkudu dan buah pinang berpotensi sebagai obat cacing nematoda pada ruminansia biji pare, yang efektif dan efisien.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []