FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN ATERM DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TANGERANG TAHUN 2016

2016 
Latar belakang : Cidera atau ruptur selama persalinan adalah penyebab perdarahan masa nifas nomor dua terbanyak ditemukan. Pada beberapa kasus ruptur ini menjadi lebih berat, perineum sering robek terutama pada primigravida, ruptur dapat terjadi secara spontan selama persalinan pervaginam. Tujuan : Untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ruptur perineum pada persalinan aterm di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Tahun 2016. Metode : Desain penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 226 sampel sesuai kriteria inklusi. Data diambil menggunakan data rekam medik, analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian pada sebagian besar ibu mengalami ruptur perineum sebanyak 118 (52,2%) dan 108 (47,8%) yang tidak mengalami ruptur perineum. Pada ibu yang berusia ≥ 35 tahun yang mengalami ruptur perineum sebanyak 22 (81,5%), Pada ibu yang melahirkan ukuran janin ≥3500 gram sebanyak 32 (68,1%) dan ibu dengan paritas primipara sebanyak 96 (56,5%) yang mengalami ruptur perineum. Kesimpulan : Terdapat hubungan antara usia dengan kejadian ruptur perineum (p value = 0,001 < 0,05), terdapat hubungan antara ukuran janin/bayi dengan kejadian ruptur perinum (p value = 0,014 < 0,05), terdapat hubungan antara paritas dengan kejadian ruptur perineum di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang Tahun 2016 (p value = 0,026 < 0,05).
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []