JANGKA WAKTU PENGGUNAAN OBAT NYAMUK BAKAR TERHADAP KADAR ENZIM CHOLINESTERASE PADA USIA SUBURÂ DI DESA SIDOSARI SUKARAJA KABUPATEN SELUMA

2017 
Latar Belakang : Pestisida banyak digunakan dalam bidang pertanian, namun pestisida juga masuk kedalam rumah tangga untuk membasmi hewan pengganggu dan penyebab penyakit, yaitu berupa insektisida yang terdapat dalam obat anti nyamuk bakar, hal ini dapat menimbulkan pengaruh negatif terhadap kesehatan manusia. Tujuan : mengetahui apakah ada hubungan antara jangka waktu penggunaan obat nyamuk bakar terhadap kadar enzim Cholinesterase usia subur di desa sidosari sukaraja kabupaten seluma tahun 2016. Metode :Observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Subjek dalam penelitian berjumlah 36 responden yang memiliki jangka waktu penggunaan obat nyamuk bakar ≥ 5 tahun dan ≤ 5 tahun. Instrumen yang digunakan adalah spektrofotometer. Untuk pengujian hipotesis digunakan uji Chi-Square didapatkan nilai P = 0.0001, nilai segnifikan p < 0.05. Hasil :Pengguna obat nyamuk bakar yang memiliki jangka waktu penggunaan ≥ 5 tahun sebanyak 58% dan yang memiliki jangka waktu penggunaan ≤ 5 tahun sebanyak 42%. Pengguna yang memiliki kadar enzim Cholinesterase normal sebanyak 36% dan 64% memiliki kadar enzim cholinesterase tidak normal. Pengguna obat nyamuk bakar ≥ 5 tahun lebih berisiko memiliki penurunan kadar enzim cholinesterase. Jangka waktu penggunaan obat nyamuk bakar ≥ 5 tahun berpengaruh terhadap kadar enzim Cholinesterase. Kesimpulan dan saran: Terdapat hubungan signifikan kadar enzim Cholinesterase pada pengguna obat nyamuk bakar ≥ 5 tahun di desa sidosari dusun cideng kecamatan sukaraja kabupaten seluma.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []