PENGATURAN SISTEM TANAM DAN PEMUPUKAN PADA PADI VARIETAS INPARI 32 (ORYZA SATIVA)

2021 
Kendala dan tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional adalah kompetisi dalam pemanfaatan sumberdaya termasuk menyempitnya luas lahan produktif untuk tanaman padi. Solusi dengan pengaturan sistem tanam dan mengefisienkan penggunaan pupuk. Sistem tanam yang biasa diterapkan petani yaitu tegel (tradisional) dengan jarak 25 x 25 cm atau lebih rapat . Sistem penanaman padi yang baru adalah sistem Jajar legowo dan Haston. Penggunaan pupuk juga dapat meningkatkan produksi pangan. Petani saat ini masih memberikan pemupukan yang beragam. Pemupukan anjuran adalah urea 200 kg/ha, SP36 100 kg/ha, dan KCl 75 kg/ha. Penelitian dilaksanakan di Desa Kedungwaras Kecamatan Modo Lamongan Januari 2020 – April 2020. Rancangan petak terbagi (RPT) sebagai petak utama pemupukan (4 level), anak petak sistem tanam (3 level) dan diulang tiga kali. Parameter pengamatan meliputi panjang tanaman, jumlah anakan, jumlah anakan produktif dan jumlah malai. Hasil penelitian menunjukkan sistem tanam jajar legowo dengan pemupukan dosis tinggi (T2P4) mempunyai potensi menghasilkan pertumbuhan vegetatif dan jumlah malai yang terbaik. Sistem tanam Huston  dan Sistem Tegel dengan pemupukan dosis tinggi (T3P4 dan T1P4) mempunyai peluang yang bagus untuk pertumbuhan panjang tanaman dan jumlah malai. Sistem tanam jajar legowo dengan pemupukan medium (T2P3) memberikan pertumbuhan vegetative dan jumlah malai setara dengan T3P4 dan T1P4 [J1]  . [J1] 150-200
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    7
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []