Urun biaya pelayanan sectio caesarea pada program jaminan kesehatan nasional: apakah peserta non PBI bersedia membayar urun biaya?

2017 
Tujuan : Pada saat ini dibutuhkan upaya untuk mengoptimalkan persalinan normal pada ibu hamil sehingga dapat mengurangi biaya yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Studi ini adalah salah satu upaya untuk mengukur kemauan dan kemampuan peserta Non PBI untuk membayar urun biaya pelayanan sectio caesarea . Metode: Studi ini dilakukan dengan survei terhadap 1.240 responden menggunakan metode Triple Bounded Dichotomous Choice Valuation . Hasil: 1) sekitar 24.8% responden tidak bersedia membayar urun biaya; 2) mereka yang bekerja di sektor informal mempunyai kecenderungan tidak bersedia membayar urun biaya (30.2%); hanya 19% dari rumah tangga yang bekerja di sektor formal tidak bersedia membayar urun biaya. Selain itu, perhitungan ekonometrik (Model Tobit) menghasilkan bahwa karakteristik dari responden yang cenderung mempunyai kemauan untuk membayar urun biaya adalah: berada pada kelompok pendapatan menengah ke atas, bekerja di sektor formal (sebagai pegawai), memiliki aset (mobil), memiliki akses terhadap informasi (internet), bertempat tinggal di pulau Jawa, memiliki risiko tinggi dalam kehamilan dan persalinan (merokok), dan tidak memiliki riwayat hamil. Kesimpulan: Secara rata-rata, responden yang mempunyai kemampuan untuk membayar urun biaya adalah sekitar 22.4% dari total biaya yang dibutuhkan untuk prosedur sectio caesarea . Namun, apabila memperhatikan kemampuan membayar, hasil studi ini menyarankan bahwa besaran urun biaya sekitar 10-20% dari total biaya. Kisaran ini akan mengurangi biaya pelayanan kesehatan yang harus ditanggung oleh BPJS Kesehatan sekitar 5.88% sampai dengan 11.77%.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []