PEMANFAATAN LIMBAH POME SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA ASPAL (STATE OF THE ART)

2020 
Aspal merupakan bahan pengikat agregat pada konstruksi perkerasan jalan yang memegang peranan sangat penting dalam menentukan kinerja perkerasan walaupun komposisinya sekitar 4-10% berdasarkan berat total campuran. Sebagai residu penyulingan minyak bumi, ketersediaan aspal jenis ini sangat tergantung dari cadangan minyak bumi yang jumlahnya semakin terbatas. Di sisi lain, kebutuhan pembangunan dan pemeliharaan jalan terus meningkat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk dan semakin tingginya permintaan mobilitas barang dan jasa. Hal itu berarti, pada masa-masa yang akan datang, akan timbul permasalahan kelangkaan aspal minyak. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah mengurangi ketergantungan terhadap aspal minyak dengan mengembangkan alternative binder. Penambahan limbah pome pada aspal menjadi alternative sebagai bahan pengikat yang dapat mengikat agregat pada perkerasan aspal yang ditentukkan pada nilai penetrasi dan titik lembek aspal. Pada penelitian ini limbah pome yang digunakan adalah yang diambil pada PT.Asian Agri yang merupakan perusahaan sawit di Riau. Tujuan penelitian untuk mengetahui nilai penetrasi dan titik lembek pada aspal yang ditambahkan dengan limbah pome sehingga dapat mengetahui suhu pencampuran dan pemadatan dari perkerasan aspal. Metode penelitian yaitu studi literatur yang dijadikan sebagai fondasi dasar untuk pengujian laboratorium. Kesimpulannya penambahan limbah pome pada aspal dapat menjadi alternative sebagai bahan tambah pada aspal dapat memanfaatkan material lokal.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []