INDEKS RESILIENSI TERUMBU KARANG DENGAN PENDEKATAN SISTEM SOSIAL-EKOLOGI: STUDI KASUS KKPD PULO PASI GUSUNG, SELAYAR

2019 
Pemanfaatan sumber daya pesisir, terutama sumber daya terumbu karang, merupakan mata pencaharian utama masyarakat Kawasan Konservasi Perairan Daerah Pulo Pasi Gusung, Selayar, Sulawesi Selatan.  Ikan karang merupakan sumberdaya utama yang dimanfaatkan, bukan hanya dilakukan secara tradisional menggunakan alat tangkap ramah lingkungan, akan tetapi juga masih ditemukannya penggunaan sianida yang dapat mengancam ekosistem terumbu karang.  Resiliensi terumbu karang bukan hanya tergantung pada faktor ekologi, akan tetapi juga faktor sosial dan ekonomi, dimana pemanfaatan sumberdaya ikan karang merupakan mata pencaharian utama masyarakat.  Studi ini bertujuan untuk mengembangkan indeks resiliensi terumbu karang menggunakan pendekatan sistem sosial-ekologi. Indikator yang mempengaruhi resiliensi terumbu karang adalah tutupan karang hidup, tutupan alga, tutupan pasir dan rubble, biomassa ikan karang, upaya penangkapan ikan dengan sianida dan pendapatan yang diperoleh oleh nelayan.  Indeks resiliensi terumbu karang pada waktu pengamatan menunjukkan nilai 3,2138 pada Desember 2016 hingga 3,7025 pada Juli 2018.  Potensi pemulihan terumbu karang menujukkan kecenderungan semakin membaik, meskipun pada kategori sedang.
Keywords:
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []