PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI PANTI ASUHAN BINASIWI, BANTUL

2020 
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penguatan pendidikan karakter mandiri anak berkebutuhan khusus. Tujuan Kegiatan ini untuk mengidentifikasi bentuk hambatan dan upaya pendidik/ pengasuh panti dalam meningkatkan kemandirian anak berkebutuhan khusus (ABK). Kegiatan ini dilakukan dengan metode deskriptif yang mengambil lokasi di Panti Asuhan Binasiwi, Bantul, DIY. Informan penelitian berjumlah sepuluh orang yang ditentukan dengan cara purposive sampling. Mereka adalah pengasuh dan ABK tunagrahita. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Keabsahan data ditentukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Data yang diperoleh dianalisis dengan tahap-tahap mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil  menunjukkan bahwa bentuk kemandirian pada anak seperti kemandirian bina diri, emosi, dan kemandirian sosial ditemukan pada saat proses belajar dan kegiatan di panti. Hambatan yang dialami adalah kesulitan dalam berkomunikasi dengan anak dan pemahaman sikap mandiri pada anak. Usaha untuk mengatasi hambatan tersebut dengan memberi pengertian, kasih saying, dan nasihat yang nantinya akan dipahami oleh anak. Proses ini dilakukan secara terus-menerus dan berkelanjutan. Oleh karena itu, penguatan pendidikan karakter mandiri bagi ABK tunagrahita diperlukan agar anak bisa mengurus diri sendiri tanpa bantuan orang lain.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []