HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA CIMAREME KECAMATAN NGAMPRAH KABUPATEN BANDUNG BARAT

2019 
ISPA merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan oleh agen infeksius yang ditularkan dari manusia ke manusia. Insidens menurut kelompok umur Balita menunjukkan bahwa terdapat 156 juta kasus baru di dunia per tahun dimana 151 juta kasus terjadi di negara berkembang. Di Indonesia, ISPA sebagai penyebab kematian bayi terbesar dan menduduki peringkat keenam dunia, dengan jumlah kasus ISPA anak terbanyak. Berdasarkan data Puskesmas Cimareme bulan Januari-Maret 2015 penyakit ISPA pada balita mencapai 2.520 kasus yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lingkungan fisik rumah yang meliputi suhu, kelembaban, pencahayaan, dan kepadatan hunian serta pengetahuan ibu dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Cimareme Kec. Ngamprah Kab. Bandung Barat. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan metode cross sectional, dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 55 balita. Analisis data mencakup analisis univariat, analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara suhu kamar tidur balita (p= 0,749) dengan kejadian ISPA, dan kelembaban kamar tidur (p= 0,059), sedangkan pencahayaan kamar tidur (p= 0,044), kepadatan hunian kamar tidur (p= 0,048) dan pengetahuan ibu (p= 0,044) ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Disarankan untuk melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA seperti peningkatan kegiatan penyuluhan, memperhatikan aspek sanitasi rumah dan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []