Pengaruh Adversity Quotient Dan Occupational Stress Terhadap Komitmen Organisasi
2021
The millennial generation has begun to enter and dominate the workplace in Indonesia. In 2020, the year the demographic bonus started, millennial generations were in the age range of 20 years to 40 years. This age is the productive age which will be the backbone and can provide the best contribution for the company. One of the elements that influence the company's success in achieving company goals is the presence of employees who are committed to the company. Millennial generation employees are known as job hoppers and like to change jobs every 12 to 18 months. Previous studies also found that millennial employees still have a moderate adversity quotient and a higher level of work stress than the previous generation.
This study aims to determine the effect of adversity quotient and occupational stress on organizational commitment. The samples of this research were 200 Millennial employees of BUMN (State-owned enterprises). Sampling method non-probability with purposive sampling technique. The data collection method in this study used a questionnaire with a Likert scale. The analytical tool used is multiple linear regression analysis. The results of this study show that the adversity quotient (X1) has a significant positive effect and occupational stress (X2) has a significant negative effect on organizational commitment (Y).
Keywords: Adversity Quotient, Occupational Stress, Organizational Commitment, Millenials
ABSTRAK
Generasi milenial sudah mulai banyak memasuki dan juga mendominasi dunia kerja di Indonesia. Pada Tahun 2020, tahun dimulainya bonus demografi, generasi milenial berada pada rentang usia 20 tahun sampai dengan 40 tahun. Usia tersebut adalah usia produktif yang akan menjadi tulang punggung dan dapat memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan. Salah satu faktor yang memiliki pengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan perusahaan adalah adanya karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaan. Karyawan generasi milenial dikenal sebagai job hoppers dan suka berganti pekerjaan setiap 12 hingga 18 bulan. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya ditemukan juga bahwa karyawan milenial masih memiliki tingkat adversity quotient yang tergolong sedang dan tingkat stres kerja yang lebih tinggi dari generasi sebelumnya.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh adversity quotient dan occupational stress terhadap komitmen organisasi. Jumlah sampel sebanyak 200 orang. Fokus pada penelitian ini adalah karyawan BUMN Generasi Milenial. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala likert. Pengambilan sampel menggunakan metode non-probability sampling dengan teknik purposive sampling. Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa adversity quotient (X1) berpengaruh positif signifikan dan occupational stress (X2) berpengaruh negatif signifikan terhadap komitmen organisasi (Y).
Kata kunci: Kecerdasan Adversitas, Stres Kerja, Komitmen Organisasi, Milenial
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI