How Congested Jakarta is? Perception of Jakarta’s Citizen on Traffic Congestion
2017
This paper aims to reveal the behavior and perception of Jakarta’s citizens on traffic congestion in Jakarta. Although this approach is somewhat well-developed in behavioral science, its utilization in urban economics study, is still limited. Detecting the traffic congestion and its cause mainly relies on physical (engineering) methods, i.e V/C ratio. Here, we define the traffic congestion through two variables; ordinal traffic congestion perception and proportion of expected travel time to perceived travel time. Using a non-probabilistic sampling survey held in one of densest business district in Jakarta called Sudirman-Thamrin Golden Triangle Area; the estimation results show that travel behavior plays a major role in affecting travel time perceptions. Abstrak Studi ini bertujuan untuk melihat tingkah laku masyarakat Jakarta terhadap kemacetan di Jakarta. Pendekatan yang digunakan dalam studi ini telah banyak dikembangkan dalam studi behavioral science, namun penggunaanya dalam studi ekonomi perkotaan masih terbatas. Mendeteksi tingkat kemacetan serta penyebabnya umumnya mengandalkan metode fisik seperti V/C ratio. Studi ini mendefinisikan tingkat kemacetan ke dalam dua variabel, persepsi tingkat kemacetan ordinasl serta proporsi dari ekspektasi waktu perjalanan terhadap waktu perjalanan actual. Dengan menggunakan survey non-probabilitic sampling di Sudirman-Tharim Golden Triangle Area, hasil estimasi menunjukkan bahwa perilaku perjalanan (travel behavior) berperan utama dalam mempengaruhi persepsi waktu perjalanan. Kata kunci: Tingkat Kemacetan; Waktu Perjalanan; Perilaku Perjalanan; Persepsi JEL classifications: R40; R41
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
3
References
3
Citations
NaN
KQI