PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PEMASANGAN/PELEPASAN IMPLAN/ ALAT KONTRASEPSI DALAMRAHIM (AKDR)
2020
Menurut world population data sheet 2013, Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia dengan
perkiraan jumlah penduduk terbanyak, yaitu 249 juta jiwa dengan angka fertilitas atau Total
Fertility Rate (TFR) 2,6, dimana angka tersebut berada di atas rata-rata TFR ASEAN yaitu 2,4.
Diantara negara ASEAN, Indonesia menjadi negara dengan penduduk terbanyak.
Undang-undang Nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan
keluarga menyebutkan bahwa pembangunan keluarga adalah upaya mewujudkan keluarga
berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat; dan keluarga berencana (KB) adalah
upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan, melalui
promosi, perlindungan dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga
berkualitas. Program KB merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan keluarga sehat dan
berkualitas. Pengaturan kehamilan dalam program KB dilakukan dengan menggunakan alat
kontrasepsi.
Ada berbagai jenis kontrasepsi, diantaranya Implan dan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
(AKDR). Metode AKDR merupakan metode “use and forget”, metode ini mudah digunakan,
jangka panjang dan setelah pemasangan, akseptor KB tidak perlu repot harus mengingat jadwal
penggunaan kontrasepsi. Keunggulan lain metode ini adalah tidak menganggu kesuburan.
Setelah AKDR dilepas, fertilitas ibu dapat kembali dengan cepat. Metode implan merupakan
metode kontrasepsi hormonal jangka panjang, mengandung hormon progestin dan memiliki
keunggulan tidak menimbulkan efek samping hipertensi dan tidak mengganggu produksi ASI
seperti pil KB kombinasi.
Dalam renstra BKKBN 2020-2024 disampaikan bahwa isu strategis terkait cakupan KB adalah
kurangnya pengetahuan pasangan suami istri terhadap kesehatan reproduksi dan kurangnya akses
terhadap informasi yang akurat dan terpercaya mengenai alat kontrasepsi. Saat ini, BKKBN di
seluruh wilayah Indonesia senantiasa menyiapkan dan memfasilitasi program kerjasama baik
regional, nasional dan internasional untuk meningkatkan cakupan KB modern ini. Pandemic
68
COVID-19 merupakan hal yang perlu mendapat perhatian khusus baik dalam hal akses maupun
pelayanan dan juga fenomena “baby boom”. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian masyarakat
berupa penyuluhan dan pemasangan KB implant dan AKDR Bersama mitra BKKBN Provinsi
Jambi merupakan suatu upaya yang sangat bermanfaat.
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI