EFEK PENGHAMBATAN ENZIM XANTIN OXIDASE OLEH EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya Linn.) SECARA IN VITRO

2021 
Penyakit metabolik seperti asam urat ditandai dengan tingginya kadar asam urat dikarenakan gangguan metabolisme purin. Peningkatan kadar asam urat didalam darah disebabkan karena adanya defisiensi enzim Hypoxanthine-Guanine Phosphoribosyl Transferase (HGPRT) yang mana enzim ini berfungsi untuk mengubah purin menjadi nukleotida purin sehingga dapat digunakan kembali sebagai penyusun DNA dan RNA sehingga kekurangan enzim ini bisa mengakibatkan kadar asam urat meningkat. Dalam biji buah pepaya (Carica papaya Linn.) terdapat kandungan zat fitokimia seperti flavonoid, saponin, dan tanin yang berkhasiat menormalkan kadar lipid dan kadar asam urat. Penelitian ini merupakan penelitian experimental yang bertujuan untuk mengehatui potensi ekstrak biji pepaya (Carica papaya Linn.) dalam menghambat enzim xantine oxidase. Uji penghambatan enzim xantine oksidase dilakukan dengan menggunakan metode spektrofotometri UV – VIS. Penelitian ini menggunakan uji terhadap enzim xantine oxidase yang diberi allopurinol sebagai kontrol positif dengan konsentrasi 0,625ppm; 1,25ppm; 2,5ppm; 5ppm; dan 10ppm, dan enzim xantine oxidase yang diberi ekstrak biji pepaya dengan konsentrasi 5ppm; 50ppm;100ppm; 200ppm; dan 300ppm. Pada uji enzim xantine oksidase yang direaksikan dengan allopurinol diketahui bahwa daya hambat terbesar pada konsentrasi 10ppm yaitu sebesar 69,815% dan nilai IC50 0,28 sedangkan pada uji enzim xantine oxidase yang direaksikan dengan ekstrak biji pepaya diketahui daya hambat terbesar pada konsentrasi 300ppm yaitu 86,105% dan nilai IC50 101,80. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji pepaya dapat menghambat enzim xantine oksidase secara bermakna.Kata Kunci : asam urat, ekstrak biji pepaya (Carica papaya Linn.), enzim xantine oxidase
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []