Tindakan Pengembalian Residu Panen Tebu untuk Meningkatkan Kualitas Tanah dan Produktivitas Tebu (Saccharum officinarum L.)

2021 
Tebu ( Saccharum officinarum  L.) merupakan salah satu komoditas perkebunan stretegis di Indonesia. Penanaman tebu secara monokultur yang sering dilakukan selama bertahun-tahun di suatu wilayah yang sama di Indonesia menyebabkan penurunan kualitas fisik, kimia, maupun biologi tanah. Hal tersebut berdampak pada penurunan produktivitas tebu. Implementasi metode  green cane harvesting-trash blanketing  dapat membantu mempertahankan, bahkan meningkatkan kualitas tanah.  Green cane-trash blanketing  dilakukan dengan cara memanen tebu secara manual tanpa membakar residu ( green cane harvesting ), kemudian residu tersebut dicacah dan dikembalikan ke lahan tebu. Cacahan residu tebu akan terdekomposisi dan menjadi sumber bahan organik di lahan tersebut. Implementasi metode  green cane-trash blanketing  di perkebunan tebu juga memberikan berbagai manfaat lainnya, antara lain meningkatkan populasi makro- dan mikrofauna tanah, menurunkan tingkat pertumbuhan gulma, dan mengurangi evaporanspirasi tanah atau menjaga kadar air tanah. Beberapa studi juga melaporkan peningkatan hasil dan produktivitas tebu pada lahan yang menerapkan metode  green cane-trash blanketing . Dalam prakteknya,  green cane-trash blanketing  dapat dilakukan secara manual atau mekanis, baik pada tanaman baru maupun keprasan. Prosesnya dimulai dari pemanenan tebu secara manual atau tanpa pembakaran, pencacahan serasah tebu, aplikasi di atas lahan, penambahan (bio)aktivator, dan inkorporasi serasah dengan tanah.  Green cane-trash blanketing  perlu diterapkan oleh petani tebu dan pabrik gula untuk meningkatkan kualitas tanah, yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan hasil dan produktivitas tebu.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []