EFEKTIVITAS METODE CERAMAH DIBANDING DISKUSI KELOMPOK TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP IBU HAMIL TENTANG ASI EKSKLUSIF

Latar Belakang : Tingkat pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di Indonesia masih sangat rendah yaitu 15,3% berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Riskesdas. pada tahun 2007 rata-rata cakupan ASI Eksklusif di Jawa Tengah baru mencapai 27,49% dari target yang diharapkan 80%. Pada tahun 2008 rata-rata cakupan ASI Eksklusif meningkat menjadi 28,08%, pada tahun 2009 32,93% dan 54,22 pada tahun 2016. Tujuan: Mengetahui efektivitas metode ceramah dan diskusi kelompok terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian ASI eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas I Rakit. Metode: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, penelitian ini menggunakan Quasi Experimental Design dengan pendekatan Pretest-Posttest Design. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan metode ceramah dan diskusi kelompok efektif terhadap pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif setelah dilakukan pendidikan kesehatan. Metode ceramah efektif terhadap sikap ibu tentang ASI eksklusif dan metode diskusi kelompok tidak efktif terhadap pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif. Pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan diskusi kelompok tidak efektif terhadap pengetahuan dan sikap ibu tentang ASI eksklusif. Hasil selisih rata-rata pretest-posttest metode ceramah dan diskusi kelompok terhadap pengetahuan tentang ASI eksklusif menunjukan metode ceramah lebih efektif dalam meningkatkan pengetahuan responden dan hasil selisih rata-rata pada sikap ibu terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif metode ceramah diperoleh hasil 14,37 dan metode diskusi kelompok diperoleh hasil 16,63. Kesimpulan: Dari hasil ini menunjukkan bahwa diskusi kelompok lebih efektif dalam meningkatkan sikap responden terhadap pentingnya pemberian ASI eksklusif. Sedangkan untuk variable pengetahuan menunjukkan bahwa metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif.