PENETAPAN AMBANG PENGENDALIAN HAMA Plutella xylostella L. PADA TANAMAN KUBIS BERDASARKAN TANGKAPAN NGENGAT DENGAN PERANGKAP BERFEROMON SEKS

2019 
Ambang pengendalian (AP) yang selama ini ditetapkan pada tanaman kubis untuk hama P. xylostella adalah berdasarkan populasi ulat. Namun ambang pengendalian tersebut sulit diterapkan oleh petani karena membutuhkan keterampilan yang memadai. Penelitian ini bertujuan menetapkan alternatif ambang pengendalian yang secara teknis lebih praktis, yaitu berdasarkan tangkapan ngengat menggunakan perangkap berferomon seks. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Margahayu (1.250 m dpl.), Balai Penelitian Tanaman Sayuran di Lembang dari bulan Maret sampai Juli 2017. Penelitian disusun menggunakan rancangan acak kelompok dengan sembilan macam perlakuan dan tiga ulangan. Macam perlakuan yang diuji ialah: (A) AP 0,5 larva P. xylostella/tanaman, (B) AP 1 ngengat P. xylostella/5 perangkap/minggu, (C) AP 2 ngengat P. xylostella/5 perangkap/minggu, (D) AP 3 ngengat P. xylostella/5 perangkap/minggu, (E) AP 4 ngengat P. xylostella/5 perangkap/ minggu, (F) AP 5 ngengat P. xylostella/5 perangkap/minggu, (G) AP 6 ngengat P. xylostella /5 perangkap/minggu, (H) Penyemprotan rutin 1x/minggu, dan (I) Kontrol (tanpa penyemprotan insektisida). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ambang pengendalian berdasarkan tangkapan perangkap berferomon seks P. xylostella sebesar 4 ngengat/ 5 perangkap/minggu dapat digunakan sebagai landasan penggunaan iinsektisida pada budidaya kubis. Dengan penerapan ambang tersebut, aplikasi insektisida dapat ditekan sebesar 33,33% dengan hasil panen tetap tinggi sebesar 196,67 kg/30 m2.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []