Pengendalian Pencemaran Organik Pada Sistem Perairan Sungai Mahakam

2006 
Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan alternatif rekomendasi pengendalian pencemaran organik pada sistem perairan Sungai Mahakam. Alternatif pengendalian pencemaran dikaitkan dengan pengendalian beban polutan yang ditimbulkan oleh sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah yang bersangkutan. Kualitas air pada suatu sistem perairan dipengaruhi oleh karakteristik DAS meliputi; jenis tanah dan geologi, morphologi, curah hujan serta pola pemanfaatan lahan dan aktifitas sosio ekonomi di wilayah tersebut. Analisis perubahan pemanfaatan lahan wilayah DAS Mahakam dianalisis menggunakan data time series citra Landsat 5 tahun pemotretan 1996, 2000 dan 2003. Pola aliran Sungai Mahakam ditumpang susunkan pada citra Landsat TM 5 untuk melakukan delineasi batas DAS dan sub-DAS, serta mengetahui wilayah DAS yang mempengaruhi sistem perairan sungai pada segmen-segmen sungai yang berkaitan. Selanjutnya dilakukan pengukuran kualitas air sungai untuk mengetahui dampak beban polutan yang ditimbulkan oleh wilayah DAS dan sub-DAS tersebut terhadap konsentrasi bahan organik pada sistem perairan yang bersangkutan. Berdasarkan analisis perubahan pemanfaatan lahan, pada wilayah DAS Mahakam terjadi kecenderungan degradasi pemanfaatan lahan dari hutan menjadi perkebunan dan dari perkebunan menjadi lahan terbuka. Degradasi pemanfaatan lahan ini terutama terjadi pada sub DAS Belayan, Kaman dan Siran. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air Anak Sungai Belayan, Kaman dan Siran memiliki konsentrasi dan volume bahan organik yang relatif tinggi. Selanjutnya konsentrasi bahan organik pada aliran utama Sungai Mahakam, pada titik-titik tributari Muara Belayan, Siran dan Kaman juga memiliki konsentrasi yang relatif tinggi. Tingginya konsentrasi bahan organik pada aliran utama Sungai Mahakam adalah akibat beban polutan yang masuk melalui anak-anak sungai Mahakam, terutama Anak Sungai Belayan, Kaman dan Siran. Tingginya konsentrasi bahan organik pada aliran Anak Sungai Belayan, Kaman dan Siran adalah akibat adanya pencucian lahan pada wilayah tersebut, yang sebagian besar wilayahnya telah terdegrasi menjadi lahan terbuka. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka alternatif pengendalian pencemaran organik di wilayah perairan Sungai Mahakam, perlu dilakukan melalui pengendalian degradasi pemanfaatan lahan agar dapat meminimalkan beban polutan organik, terutama yang terjadi pada wilayah sub-DAS Belayan, Siran dan Kaman.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []