PENENTUAN POSISI 3 DIMENSI DARI DATA FOTO UDARA FORMAT KECIL NONMETRIK MENGGUNAKAN KOMBINASI MODEL VEKTOR DAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION

2016 
Posisi tiga dimensi di permukaan bumi dapat diperoleh dari pasangan foto udara, dari kamera metrik ataupun non-metrik, yang saling bertampalan dengan menggunakan persamaan kolinearitas. Penentuan nilai posisi tiga dimensi ini biasanya dibagi menjadi dua tahap: tahap pertama adalah perpotongan ke belakang (space resection) untuk mendapatkan nilai orientasi luar, tahap ke dua adalah perpotongan ke muka (space intersection) untuk mendapatkan nilai posisi tiga dimensinya. Metode yang dipaparkan pada penelitian ini dalam menentukan nilai posisi tiga dimensi dari foto udara adalah dengan menerapkan algoritma Particle Swarm Optimization dikombinasikan dengan model vektor. Algoritma Particle Swarm Optimization digunakan untuk menyelesaikan tahap perpotongan ke belakang (space resection) untuk mendapatkan nilai variabel orientasi luarnya. Model vektor yang mempunyai besaran dan arah digunakan pada tahap perpotongan ke muka (space intersection) sehingga didapatkan posisi tiga dimensi di permukaan bumi. Hasil posisi tiga dimensi di permukaan bumi yang didapat dari perhitungan menggunakan kombinasi model vektor dan algoritma Particle Swarm Optimization mempunyai nilai kesalahan akar kuadrat rata-rata koordinat X, Y, dan Z masing-masing adalah mx = ± 0,399 m, my = ± 0,376 m dan mz= 0,482 m. Kata kunci: Particle Swarm Optimization, model vektor, persamaan kolinearitas, posisi 3 dimensi
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []