Strategi guru dalam menangani anak usia 4-5 tahun yang mengalami temper tantrum di TK Pembina 5 Kedung Kandang Kota Malang / Dian Ramadhani Yahya

2016 
ABSTRAK Yahya, DianRamadhani. 2016. Strategi Guru dalam Menangani Anak Usia 4-5 Tahun yang Mengalami Temper Tantrum di TK Pembina 5 Kedung Kandang Kota Malang. Skripsi, Jurusan Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, Universitas Negeri Malang. Pembimbing: (I) Drs. Kentar Budhojo, M.Pd, (II) Sandy Tegariyani S P, S.Pd., M.Pd. Kata kunci: strategi guru,temper tantrum. Latar belakang penelitian ini yaitu pentingnya menangani temper tantrum pada anak sejak dini agar anak mendapat pendidikan yang layak serta dapat mengembangkan intelektual, emosi, dan sosial anak semaksimal mungkin, agar anak tidak merasa kaum minoritas yang harus dikucilkan dalam lingkungan sosial anak akibat dari temper tantrumnya. Oleh karena itu ketika proses pembelajaran pada anak yang mengalami temper tantrum, pengajar harus memahami bagaimana menghadapi anak yang mengalami temper tantrum agar dapat ditangani dengan tepat. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendeskripsikan keadaan temper tantrum anak usia 4-5 tahun, serta model dan strategi yang digunakan dalam menangani anak yang mengalami temper tantrum di TK Pembina 5 Kedung Kandang Kota Malang. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini berupa kata-kata dan tindakan, selebihnya seperti dokumen dan lain-lain.Penelitian ini menggunakan 3 teknik pengumpulan data, yaitu teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, ditemukan beberapa fakta antara lain: (1)ketantruman anak muncul ketika keinginan anak tidak terpenuhi, (2) penyebab ketantruman anak adalah anak berasal dari keluarga broken home dan pola asuh yang berbeda antara keluarga ayah dan ibu, (4) metode/ model yang digunakan guru adalah model berpusat pada peserta didik yaitu model pembelajaran berbasis pengalaman, (4) strategi yang digunakan guru yaitu mengajak anak yang mengalami temper tantrum berempati, peduli dengan lingkungan sekitar, memberikan cerita moral, dan membangun percaya diri anak Berdasarkan kesimpulan penelitian, maka disarankan bagi: (1)kepala sekolah untuk memberikan masukan dan apresiasi kepada guru yang menangani kasus pada peserta didik, (2)guru untuk meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan berbagai model pembelajaran yang dapat dapat mengarahkan peserta didik untuk mengendalikan emosi, (3)peneliti lain untuk mengembangkan penelitian ini dan menciptakan permainan yang bisa menangani anak yang mengalami temper tantrum.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []