Implementasi kebijakan penetapan kawasan konservasi dan jalur hijau di tepian Sungai Kahayan

2004 
Perda no. 3 tahun 1986 Tentang Rencana Bagian Wilayah Kota (1985- 2000) junto Perda no. 8 Tahun 1980 Tentang Rencana Induk Kota (1976-1996), menetapkan tepian Sungai Kahayan sebagai kawasan konservasi dan jalur hijau Tetapi kenyataannya dalam rangka implementasi kebijakan tersebut untuk mengembalikan kawasan kefungsi semula, diantaranya ada yang mencapai keberhasilan serta mengalami kegagalan, bahkan kebijakan tersebut berubah dari kawasan lindung menjadi kawasan permukiman terbatas. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses implementasi kebijakan sebelum terjadinya perubahan, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan program implementasi periode tahun 1980- 1990 tidak terealisasi terkendala oleh dana dan pergantian kepemimpinan.. Pada program implementasi periode tahun 1990-2000, yang dilakukan di kawasan Jl. S. Parman berhasil direalisasikan. Keberhasilan ini didukung adanya pembangunan Jembatan Kahayan Pelaku yang terlibat Pemda Tk II dan swasta. Sedangkan di kawasan Flamboyan dan Danau Seha mengalami kegagalan, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor yang lebih kompleks dibandingkan yang dilakukan di kawasan jalan S. Parman. Faktor internal yang mempengaruhi adalah (1) faktor komunikasi, yaitu Sosialisasi kebijakan.; (2) Faktor SDM baik kualitas maupun kuantitas; (3) Faktor Disposisi yaitu kecendrungan pelaksana mengimplementasikan kebijakan; (4) Faktor Koordinasi yaitu kesepakatan antar pelaksana. Faktor Eksternal yang mempengaruhi adalah (1) faktor Sumber Daya Dana, besar kecilnya, berpengaruh terhadap faktor komunikasi, disposisi ; (2) faktor pergantian kepemimpinan yaitu pimpinan baru tidak melanjutkan kebijakan pimpinan sebelumnya, berpengaruh terhadap faktor komunikasi dan koordinasi; (3) faktor sosial ekonomi yaitu ikatan kekerabatan dan dukungan kegiatan ekonomi.; (4) faktor konsistensi kebijakan, seringnya terjadi perubahan kebijakan; (5) faktor situasi politik dan sistem pemerintahan yang sedang berlangsung, berpengaruh terhadap semua faktor Kesimpulan penelitian ini adalah penyebab berlangsungnya kegiatan implementasi kebijakan karena didukung adanya pembangunan jembatan dan kebakaran, sedangkan keberhasilan dan kegagalan ditentukan oleh faktor internal dan eksternal serta keterkaitan antar faktor. The Regional Government Regulation Perda no. 3/1986 on Urban Regional Sub-Plan (1985-2000) junto Perda no. 8/1980 on Palangka Raya Master Plan (1976-1996) assigns Kahayan River bank as a conservation and green area. The reality shows that in the implementation of the policy to put the area to its real function. Some of the efforts have been successfully done, while some others fail, the policy has even been modified to the one for setting up the bounded settlement. This research aims to find out the process of the policy implementation before the change is made and to identify the affecting factors. It uses a descriptive and qualitative method. The research results show that the policy implementation program during 1980-1990 periods cannot be fully realized due to limited fund and change of leadership.The Implementation program for the period 1990-2000 applied in the areas of S. Parman was successfully carried out. The succsess was supported by The Kahayan Bridge construction. The parties involved are the regional government and private sectors. While those in Flamboyan and Danau Seha areas failed to be done, due to some complicated factors compared to the one done on S. Parman area.. Some internal factors are: 1) communication factor, that is the policy socialization; 2) human resource factor, in terms of both quantity and quality; 3) disposition factor, that is the tendency of the executor to implement the policy; 4) coordination factor, that is agreement among the executors. The external factors are: 1) funding resource factor; the amount of fund affects the communication and disposition factors; 2) leadership change factor, that is, the new leader does not continue the former leader’s policy and this affects the communication and coordination factors; 3) social-economic factors, that is support from the kinship relation and economic activities; 4) consistency factor: frequent change of policy; 5) political situation and current government system factors, which affect all other factors. The research concludes that the factor inabling the policy implementation continue to happen are the bridge construction and the fires, while the success or failure is determined by both the internal and external factors as well as the interrelation between these factors.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []