RESPON KEDELAI (Glycine max L. Merril) ADAPTIF TANAH JENUH AIR TERHADAP DOSIS PUPUK HAYATI
2018
Penelitian bertujuan mengukur respon kedelai adaptif tanah jenuh air terhadap dosis pupuk hayati. Percobaan telah dilaksanakan di lahan Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Propinsi Jawa Barat pada Bulan Nopember 2017 sampai Bulan Maret 2018. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor pertama, Kultivar (K) yang terdiri dari tiga taraf k 1 = Kultivar Grobogan, k 2 = Kultivar Detam, k 3 = Kultivar Dering. Faktor kedua, dosis pupuk hayati (H) yang terdiri dari empat taraf yaitu: h 0 = Dosis pupuk hayati 0 kg/ha, h 1 = Dosis pupuk hayati 30 kg/ha, h 2 = Dosis pupuk hayati 60 kg/ha, dan h 3 = Dosis pupuk hayati 90 kg/ha. Uji lanjut Perbedaan antar perlakuan dengan uji jarak berganda Duncan dan perbandingan grafik antar perlakuan dengan uji kesejajaran dan keberimpitan garis regresi. Variabel pengamatan terdiri dari tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun (ILD), volume akar, jumlah cabang , jumlah polong isi per tanaman, jumlah biji per tanaman bobot Biji per 100 Butir, Bobot biji per tanaman, dan bobot biji per petak. Hasil Penelitian menunjukkan Kultivar Detam dan pupuk hayati dengan dosis 60 kg/ha mendapatkan respon terbaik pada parameter tinggi tanaman dan Kultivar Dering mendapatkan respon terbaik pada seluruh parameter pengamatan. Kata Kunci : Kedelai, Adaptif, tanah Jenuh Air, Pupuk Hayati
Keywords:
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI