Kualitas Fisik Daging Ayam Broiler yang Dipelihara di Kandang Closed House pada Ketinggian Dataran Berbeda

2021 
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perbedaan ketinggian dataran terhadap kualitas fisik daging ayam broiler yang dipelihara pada kandang closed house . Percobaan dilakukan dengan menggunakan kandang closed house dengan ketinggian dataran berbeda dengan lama pemeliharaan 28 hari. Rancangan yang digunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 8 ulangan. Setiap unit percobaan terdiri dari 2 kandang closed house . Data dianalisis ragam dengan uji F pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh perlakuan. Apabila terdapat pengaruh perlakuan yang nyata dilanjutkan dengan uji Duncan. Perlakuan yang diberikan yaitu: T1 (dataran rendah, 700 mdpl). Parameter yang diukur yaitu water holding capacity (WHC), pH, susut masak, drip loss dan warna. Hasil penelitian menunjukan bahwa ayam broiler yang dipelihara dalam kandang closed house di dataran tinggi (Ampel) memiliki susut masak, drip loss dan kecerahan warna daging dada nyata (P?0,05) lebih baik dibandingkan pada dataran rendah (Demak). Nilai pH daging yang mendekati normal pada ketinggian dataran sedang (Gunungpati). Ketinggian dataran tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tingkat kemerahan dan kekuningan daging paha ayam broiler. Simpulannya adalah ayam broiler yang dipelihara dalam kandang closed house di dataran tinggi memiliki kualitas fisik daging yang paling baik.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []