Strategi Kepala Madrasah dalam Pemberdayaan Guru PAI di Madrasah Ibtidaiyah MI AL Ghozali Panjerejo, Rejotangan Tulungagung

2012 
Kata Kunci: kepala madrasah, pemberdayaan guru PAI Penelitian dalam skripsi ini dilatar belakangi oleh sebuah anggapan bahwa kegiatan pemberdayaan dianggap pilihan paling tepat dalam upaya menjawab tantangan zaman, dan kepala madrasah sebagai pemimpin lembaga pendidikan harus mempunyai strategi yang tepat dalam pemberdayaan guru PAI Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini, “1) Bagaimana pendekatan kepala madrasah dalam pemberdayaan guru PAI di MI AL Ghozali Panjerejo, Rejotangan Tulungagung? 2) Bagaimana motivasi kepala madrasah dalam pemberdayaan guru PAI di MI AL Ghozali Panjerejo Rejotangan Tulungagung?” Penelitian ini berdasarkan lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan, dan ditinjau dari segi sifat-sifat data termasuk dalam penelitian kualitatif, berdasarkan pembahasannya termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan perpanjangan kehadiran, triangulasi, pembahasan teman sejawat dan klarifikasi dengan informan. Pembahasan hasil penelitian, Strategi kepemimpinan kepala madrasah dalam pemberdayaan guru PAI di MI AL Ghozali Panjerejo, Rejotangan Tulungagung adalah: 1) pendekatan kepemimpinan kepala madrasah dalam pemberdayaan guru PAI di MI AL Ghozali Panjerejo, Rejotangan Tulungagung. Dalam kepemimpinannya, kepala MI AL Ghozali Panjerejo menentukan tipe atau gaya kepemimpinan berdasarkan dengan melihat situasi dan kondisi yang dihadapi oleh kepala madrasah. Dengan arti kepala madrasah dalam menggunakan gaya atau tipe kepemimpinan disesuaikan dengan situasi yang dihadapi. Dalam pemberdayaan guru PAI, kepala MI AL Ghozali Panjerejo, ketika bertindak selalu melihat keadaan dan kemampuan guru PAI. Kepala madrasah juga selalu berusaha melakukan pendekatan secara personal. Kepala madrasah selalu bertanya tentang keberadaan mereka seputar kompetensi akademik, dan tanggap akan keberadaan para guru PAI. 2) Kepala madrasah memberikan motivasi kepada guru PAI untuk meningkatkan kinerjanya Kepala madrasah sebagai motivator memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi kepada guru PAI dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Motivasi ini dapat ditumbuhkan melalui pengaturan lingkungan fisik, pengaturan suasana kerja, disiplin, dorongan, penghargaan secara efektif, dan penyediaan pusat sumber belajar melalui pengembangan pusat sumber belajar. Peran tersebut kemudian dimanifestasikan dalam upaya strategis pemberdayaan guru PAI di MI AL Ghozali Panjerejo yaitu: a) kepala madrasah memberikan kesempatan pada guru untuk meningkatkan profesinya melalui penataran, diklat, seminar dan lokakarya, b) kepala madrasah memberikan dorongan dan kesempatan kepada guru PAI untuk melanjutkan studi, c) kepala madrasah memperhatikan rencana kebutuhan akan guru secara jelas, d) kepala madrasah memberikan motivasi kepada guru PAI untuk meningkatkan produktifitas kerjanya, e) memperhatikan kesejahteraan guru, f) melaksanakan kerjasama dengan guru dan perusahaan atau lembaga lain dalam pelaksanaan program madrasah, g) pembinaan disiplin guru. Strategi yang telah dilakukan kepala MI AL Ghozali Panjerejo, dapat dipahami bahwa kepala madrasah telah mempunyai usaha yang kuat dalam melakukan pemberdayaan guru PAI, dan terkandung makna bahwa upaya yang telah dilakukan kepala madrasah sebagian telah mencakup kepada pengembangan potensi atau sumber daya manusia dengan berusaha menciptakan situasi dan kondisi yang nyaman dan hubungan kerjasama yang baik dan seimbang dengan para guru atau lembaga terkait.
    • Correction
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []