Hubungan Antara Kepercayaan terhadap Pasangan dengan Kebahagiaan Istri

Kepercayaan merupakan dasar dari seluruh relasi dari tiap tahapan perkembangan yang dibangun masusia. Dalam pernikahan, dibutuhkan kesiapan dari kedua pasangan untuk saling menaruh rasa percaya mereka pada pasangannya. Wanita adalah pribadi yang memiliki tingkat stress atau lebih mudah merasa tertekan daripada pria dikarenakan faktor-faktor internal maupun eksternal. Dengan menaruh rasa percaya kepada pasangan apakah istri akan merasa bahagia atau kebahagiaan dapat dipersepsikan secara internal tanpa perlu adanya faktor eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan apakah kepercayaan terhadap pasangan memiliki hubungan dengan kebahagiaan istri. Penelitian ini merupakan studi kuantitatif korelasi dan dilakukan dengan metode survei. Angket merupakan adaptasi dari angket Trust in Close Relationship milik Rempel (1985) dan Oxford Happiness Questionnaire yang disempurnakan oleh Hills dan Argyle (2001). Penelitian dilakukan pada 73 subjek istri dengan usia pernikahan muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas subjek penelitian memiliki kepercayaan terhadap pasangan yang sangat tinggi dengan persentase 47.9% dan kebahagiaan yang tinggi dengan persentase 68.5%. Kepercayaan yang sangat tinggi menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap kebahagiaan yang dirasakan istri. Data juga menunjukkan bahwa ketiga aspek kepercayaan memiliki pengaruh terhadap kebahagiaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa adanya hubungan positif antara kepercayaan terhaap pasangan dengan kebahagiaan istri yang memiliki implikasi bahwa semakin seorang istri percaya pada suaminya maka istri juga akan merasa bahagia.