Strata sosial masyarakat Jawa sebagai bahasa nonverbal statis: kajian etnopragmatik

2020 
Artikel ini membahas strata sosial masyarakat Jawa sebagai bahasa nonverbal statis yang dikaji secara etnopragmatik. Kajian ini merupakan kajian interdisipliner antara teori etnografi dan pragmatik. Teori etnografi adalah kajian yang menggambarkan budaya suatu masyarakat, sedangkan kajian pragmatik pada dasarnya menggambarkan penggunaan bahasa berdasarkan konteks. Dengan demikian, kajian etnopragmatik adalah kajian penggunaan bahasa berdasarkan konteks budaya masyarakat pemiliknya. Tujuan penelitian adalah menggambarkan wujud, fungsi, dan makna pragmatik yang terdapat dalam strata sosial masyarakat Jawa. Desain yang digunakan dalam penelitian adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan perekaman. Analisis data dilakukan melalui langkah konkret (a) identifikasi data, (b) klasifikasi data, dan (c) interpretasi data. Temuan hasil penelitian berupa (a) strata sosial tingkat kepriyayian, (b) strata sosial kedudukan seseorang di dalam masyarakat, (c) strata sosial yang diungkapkan secara metaforis, (d) strata sosial dalam memilih jodoh, (e) strata sosial temu trah, dan (d) strata sosial bias gender.
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []