PENENTUAN UMUR OPTIMUM PEREMAJAAN KELAPA SAWIT RAKYAT DI KABUPATEN TULANG BAWANG
2021
Di Lampung, kelapa sawit mulai dikembangkan pada tahun1990-an dan
saat ini memasuki masa tua. Peremajaan kelapa sawit dilakukan untuk
meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit yang rendah terutama pada
tanaman yang menginjak usia tidak produktif (tidak ekonomis) dan tanaman yang
rusak. Peremajaan kelapa sawit membutuhkan biaya investasi yang besar serta
petani harus menunggu lama untuk mendapatkan penerimaan. Penentuan kapan
peremajaan dilaksanakan dipengaruhi oleh keuntungan yang didapatkan.
Keuntungan yang diperoleh petani dipengaruhi oleh perkiraan produtivitas
tanaman yang diremajakan, harga output TBS dan tingkat biaya yang diperlukan
baik dalam pelaksanaan investasi peremajaan. Dengan demikian kajian tentang
kelayakan finansial peremajaan, penentuan umur optimum, dan sensitivitas
kegiatan peremajaan kelapa sawit perlu untuk dilakukan. Tujuan Penelitian (1)
Menganalisis kelayakan peremajaan kelapa sawit rakyat di Kabupaten Tulang
Bawang layak dilakukan, (2) Menentukan umur optimum peremajaan kelapa
sawit, dan (3)Menganalisis sensitivitas peremajaan optimum akibat perubahan
produksi, harga TBS, dan biaya produksi buah segar) dalam agribisnis kelapa
sawit, peremajaan tanaman kelapa sawit perlu dilakukan di Lampung
Penelitian dilaksanakan Kabupaten Tulang Bawang yang dipilih secara
sengaja (purposive) dengan pertimbangan kabupaten ini merupakan salah satu
kabupaten yang memiliki luas lahan kelapa sawit terbesar di Provinsi Lampung.
Lokasi penelitian di Kecamatan Penawar Tama dan Kecamatan Gedung Aji Baru
merupakan kecamatan yang memiliki luas lahan kelapa sawit rakyat terluas di
Kabupaten Tulang Bawang dan umur kelapa sawit di kedua kecamatan sudah
memasuki umur peremajaan. Sampel penelitian berjumlah 40 orang petani kelapa
sawit yang dipilih secara acak sederhana (simple random sampling). Metode
analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Untuk menjawab tujuan (1)
menggunakan analisis finansial NPV, IRR, BCR, Payback Period, tujuan (2)
penentuan umur optimum peremajaan tercapai pada saat nilai penerimaan marjinal
(marginal net revenues (MNR) dari pengusahaan saat ini sama dengan nilai
tertinggi dari present value pendapatan yang diamortisasi (the amortized present
value of expected net revenues/APVNR), dan tujuan (3) menggunakan analisis
sensitifitas. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi tentang penentuan umur
optimum peremajaan kelapa sawit. Luaran penelitian ini adalah artikel yang
dimuat dalam jurnal nasional terakreditasi
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI