Pengaruh layanan pesan singkat terhadap pengetahuan dan intensi menyusui di kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah

Latar belakang : Untuk membuat ibu memberikan makanan yang terbaik pada bayi berusia 0-6 bulan, ibu membutuhkan informasi yang spesifik, disesuaikan dengan budaya masyarakat, mampu merespon hambatan dan kekhawatiran selama ibu menyusui. Dalam teori perubahan perilaku, intensi merupakan faktor penting dalam proses menampilkan perilaku. Short Message Service (SMS) diharapkan meningkatkan pengetahuan dan intensi dalam menyusui. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen nonequivalent control group with pretest and posttest . penelitian ini dilakukan terhadap 36 ibu menyusui yang diberikan brosur pemberian ASI disertai SMS informasi menyusui dan 32 ibu menyusui yang mendapatkan brosur pemberian ASI saja. Pemilihan sampel berdasarkan peluang dengan cara cluster sampling . data diolah dengan menggunakan program Stata 12.0 menggunakan uji paired t-test, unpaired t-test dan regresi linear. Hasil : skor pretest-postest menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan tentang kegiatan menyusui setelah dilakukan intervensi SMS ( p 0,05). Kesimpulan : SMS informasi menyusui terbukti memiliki pengaruh terhadap peningkatkan nilai pengetahuan ibu tentang menyusui namun tidak memiliki pengaruh dalam meningkatkan intensi menyusui.