Uji aktivitas Madu Seulawah sebagai antibakteri dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa ATCC 27853

2019 
Pseudomonas aeruginosa memiliki berbagai faktor virulensi yang berfungsi untuk menghindar dari sistem pertahanan tubuh manusia, membentuk koloni dan menimbulkan penyakit infeksi. Pseudomonas aeruginosa termasuk patogen yang sulit diobati. Resistensinya terhadap beberapa antibiotik seringkali menyebabkan kegagalan pengobatan sehingga sering dikaitkan dengan penyebab utama kematian. Pengobatan dari bahan alam dinilai memiliki efek samping yang minimal dibandingkan dengan obat yang berasal dari bahan kimia. Salah satu bahan alami yang memiliki kandungan sebagai antibakteri ialah madu. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri madu Seulawah terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa digunakan metode difusi cakram. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode rancangan acak lengkap yang terdiri dari enam kelompok perlakuan dan empat kali pengulangan. Kelompok perlakuan menggunakan akuades sebagai kontrol negatif, seftazidim 30µg sebagai kontrol positif, dan madu Seulawah dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100%. Data penelitian dianalisis menggunakan analisis komparasi. Hasil penelitian ini menunjukkan madu Seulawah dengan konsentrasi 25%, 50%, 75%, dan 100% memiliki rata-rata daya hambat pada masing-masing konsentrasi sebesar 6,89 mm, 7,23 mm, 7,45 mm, dan 7,54 mm. Berdasarkan kriteria Morales, daya hambat madu Seulawah terhadap pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa tergolong hambatan yang lemah. Uji statistik menunjukkan mean rank pada konsentrasi 75% dan 100% memiliki kesamaan ranking sehingga tidak ada konsentrasi optimum madu Seulawah yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Pseudomonas aeruginosa .
    • Correction
    • Source
    • Cite
    • Save
    • Machine Reading By IdeaReader
    0
    References
    0
    Citations
    NaN
    KQI
    []