PERBANDINGAN KAPASITAS KUAT LENTUR PADA BALOK TULANGAN BAMBU PILIN DENGAN KULIT DAN TANPA KULIT
2017
Pembangunan konstruksi semakin mengalami peningkatan, begitu pula penggunaan beton bertulang dan baja sebagai tulangannya. Baja merupakan mineral,yang tidak dapat diperbaharui, sehingga perlu adanya alternatif pengganti baja sebagai tulangan. Bambu dapat digunakan sebagai tulanganLbeton pengganti baja, karena bambu mempunyai kuat tarik yang tinggi yang mendekati kekuatan baja.Pemakaian bambu pada tulangan beton perlu dilakukan perlakuan khusus, seperti permasalahan pada lekatan antara bambu dan semen yang kurang baik, kemudian sifat bambu yang higroskopis. Sehingga perlu dilakukan perlakuan khusus dengan menggunakan bambu yang sudah tua usianya,:memanfaatkan bagian kulit sehingga sifat higroskopiknya:rendah, danJmelakukan pilinan untuk memperbaiki lekatan:antara bambu dan beton.Tulangan yang digunakan pada penelitian ini untuk uji kuat lentur dengan membelah bambu menjadi dua bagian, bagian luar dengan kulit dan bagian dalam tanpa kulit. Tulangan bambu memiliki ukuran 18 cm x 25 cm x 160 cm dengan pola pilinan ukuran 0,4 x 0,4 cm dengan”variasi kulit dan tanpa kulit. Hasil pengujian kuat lentur pada variasi kulit didapatkan nilai P Maks:rata-rata:3400 kg dengan lendutan rata-rata 9.25 mm sedangkan pada variasi tanpakulit P Maks rata-rata yang dihasilkan 2400 kg dengan nilai lendutan 1.92 mm. Hasil variasi pada penelitian ini menunjukkan perbedaan yang:signifikan pada P maks dan lendutan, sehingga dapat?disimpulkan kulit berpengaruh pada kuat lentur balok bertulangan}bambu pilin. Namun, hasil pola retak, lebar retak, dan panjang retak menunjukkan hasil yang hampir sama pada setiap benda uji, baik dengan kulit maupun tanpa kulit. Kata Kunci : Kulit Bambu, Variasi Kulit, Kuat Lentur, P Maks, Pola Retak
- Correction
- Source
- Cite
- Save
- Machine Reading By IdeaReader
0
References
0
Citations
NaN
KQI